Cibinong, (Antaranews Bogor) - Sebanyak 43 kaum muda asal Korea Selatan, Rabu, melakukan studi banding ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Asisten Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Bogor Dadang Irfan menerima rombongan dari "Negeri Ginseng" itu di gedung Serbaguna II Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Bogor di Cibinong.
Dadang Irfan menjelaskan studi banding itu untuk memperdalam pengetahuan dan informasi mengenai kebudayaan dan pendidikan di Kabupaten Bogor.
Agenda selama studi banding, kata dia, ke-43 pemuda dan pemudi asal Korsel itu akan mengunjungi beberapa sekolah yang memerlukan bantuan di wilayah Bogor Barat.
Hal itu dilakukan sebagai bukti kegiatan sosial pemuda Korsel untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Bogor.
Atas kegiatan itu, ia menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi kunjungan yang dilakukan kaum muda yang tergabung dalam "Culture Ground Korea".
Kedatangan mereka ke Kabupaten Bogor, katanya, diharapkan juga bisa saling tukar informasi mengenai permasalahan yang ada, khususnya pendidikan dan kegiatan para pemuda pelajar yang dihadapi.
"Baik di Korsel maupun di Kabupaten Bogor, sehingga delegasi bisa saling berbagi informasi," katanya.
Kegiatan diskusi maupun kunjungan langsung ke sejumlah sekolah di wilayah Bogor Barat diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan sektor pendidikan, dan mengembangkan kebudayaan di Kabupaten Bogor.
"Namun juga dapat memberikan manfaat terhadap para pemuda Korsel," katanya.
Ia juga mengharapkan kedua belah pihak bisa memberikan masukan dan pengetahuan baru, baik bagi Pemkab Bogor, juga untuk para anggota "Cultur Ground Korea".
Pihaknya berupaya memperkenalkan budaya dan makanan khas Kabupaten Bogor sehingga dikenal masyarakat Korsel.
Sementara itu, pimpinan "Culture Ground Korea" Myeong Jim Kim menjelaskan tujuan kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui masalah pendidikan yang dihadapi serta mengenali kebudayaan khas Kabupaten Bogor lebih dalam.
Pihaknya juga akan membuat "media center" untuk membantu program-program pendidikan di Kabupaten Bogor, khususnya di wilayah Bogor Barat.
Menurut Myeong, selain bertukar informasi dalam kunjungan itu juga akan dilakukan kegiatan sosial dengan mendatangi sejumlah sekolah, mulai dari sekolah dasar, menengah hingga sekolah atas.
"Khususnya sekolah yang membutuhkan bantuan dan perhatian lebih, untuk membantu proses belajar-mengajar di Kabupaten Bogor," katanya.
Sedangkan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Burhani menjelaskan pihaknya berupaya memperkenalkan budaya dan sejumlah sektor pariwisata di Kabupaten Bogor ke mancanegara.
Apalagi potensi sektor pariwisata yang ada, yakni salah satunya kawasan Puncak yang berhawa sejuk banyak dikenal.
"Kami berusaha memperkenalkan semua potensi dan keunggulan yang ada kepada mereka, termasuk peran Pemkab Bogor dan para pemuda Kabupaten Bogor," katanya.
Upaya itu, katanya, dilakukan dalam upaya mendukung terwujudnya Bogor sebagai kabupaten termaju di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Asisten Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Bogor Dadang Irfan menerima rombongan dari "Negeri Ginseng" itu di gedung Serbaguna II Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Bogor di Cibinong.
Dadang Irfan menjelaskan studi banding itu untuk memperdalam pengetahuan dan informasi mengenai kebudayaan dan pendidikan di Kabupaten Bogor.
Agenda selama studi banding, kata dia, ke-43 pemuda dan pemudi asal Korsel itu akan mengunjungi beberapa sekolah yang memerlukan bantuan di wilayah Bogor Barat.
Hal itu dilakukan sebagai bukti kegiatan sosial pemuda Korsel untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Bogor.
Atas kegiatan itu, ia menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi kunjungan yang dilakukan kaum muda yang tergabung dalam "Culture Ground Korea".
Kedatangan mereka ke Kabupaten Bogor, katanya, diharapkan juga bisa saling tukar informasi mengenai permasalahan yang ada, khususnya pendidikan dan kegiatan para pemuda pelajar yang dihadapi.
"Baik di Korsel maupun di Kabupaten Bogor, sehingga delegasi bisa saling berbagi informasi," katanya.
Kegiatan diskusi maupun kunjungan langsung ke sejumlah sekolah di wilayah Bogor Barat diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan sektor pendidikan, dan mengembangkan kebudayaan di Kabupaten Bogor.
"Namun juga dapat memberikan manfaat terhadap para pemuda Korsel," katanya.
Ia juga mengharapkan kedua belah pihak bisa memberikan masukan dan pengetahuan baru, baik bagi Pemkab Bogor, juga untuk para anggota "Cultur Ground Korea".
Pihaknya berupaya memperkenalkan budaya dan makanan khas Kabupaten Bogor sehingga dikenal masyarakat Korsel.
Sementara itu, pimpinan "Culture Ground Korea" Myeong Jim Kim menjelaskan tujuan kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui masalah pendidikan yang dihadapi serta mengenali kebudayaan khas Kabupaten Bogor lebih dalam.
Pihaknya juga akan membuat "media center" untuk membantu program-program pendidikan di Kabupaten Bogor, khususnya di wilayah Bogor Barat.
Menurut Myeong, selain bertukar informasi dalam kunjungan itu juga akan dilakukan kegiatan sosial dengan mendatangi sejumlah sekolah, mulai dari sekolah dasar, menengah hingga sekolah atas.
"Khususnya sekolah yang membutuhkan bantuan dan perhatian lebih, untuk membantu proses belajar-mengajar di Kabupaten Bogor," katanya.
Sedangkan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Burhani menjelaskan pihaknya berupaya memperkenalkan budaya dan sejumlah sektor pariwisata di Kabupaten Bogor ke mancanegara.
Apalagi potensi sektor pariwisata yang ada, yakni salah satunya kawasan Puncak yang berhawa sejuk banyak dikenal.
"Kami berusaha memperkenalkan semua potensi dan keunggulan yang ada kepada mereka, termasuk peran Pemkab Bogor dan para pemuda Kabupaten Bogor," katanya.
Upaya itu, katanya, dilakukan dalam upaya mendukung terwujudnya Bogor sebagai kabupaten termaju di Indonesia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015