Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat penambahan 89 kasus positif COVID-19 di wilayah itu dalam satu pekan, periode 14 hingga 21 Agustus 2020.

"Hari ini terkonfirmasi 13 kasus positif COVID-19," ujar Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, di Cibinong, Jumat.

Pertambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor tercatat fluktuatif setiap hari, jika dihitung sepekan ke belakang, pertambahan kasus COVID-19 terbanyak pada 14 Agustus 2020, yakni 24 kasus.

Baca juga: Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah mencapai 704
Baca juga: PSBB pra-AKB Kabupaten Bogor diperpanjang dengan 29 ketentuan

Terbanyak kedua pada satu hari setelahnya, yakni 15 Agustus terdapat pertambahan 18 kasus COVID-19, kemudian pada 19 Agustus bertambah 11 kasus. Setelah jumlah kasusnya sempat menyusut, kemudian kembali naik pada Jumat (21/8) sebanyak 13 kasus.

Ke-13 pasien COVID-19 itu berdomisili di berbagai kecamatan, empat di Cileungsi, dua di Parung, dua di Kemang, satu di Bojonggede, satu di Ciampea, satu di Cibinong, satu di Jonggol, dan satu lagi di Gunung Putri.

Hingga Jumat (21/8) malam, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor mencatat ada 717 kasus COVID-19. Sebanyak 29 pasien diantaranya dinyatakan meninggal dan 382 berhasil sembuh.

Baca juga: Ketua DPRD Bogor melarang anggota berkantor sebelum ikuti tes usap

Selain itu, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor juga mencatat bahwa hanya tersisa dua kecamatan yang berstatus zona hijau, yakni Tenjon dan Tanjungsari dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.

Selanjutnya, enam kecamatan berstatus zona oranye penularan COVID-19 dan sisanya yaitu 32 kecamatan berstatus zona merah.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020