Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berupaya mengejar target tes usap massal sesuai standar yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO.

"Target yang ditetapkan pemerintah daerah sebanyak 2.600 swab test dalam sepekan. Dimulai pada 19 Agustus mendatang," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID- 19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Kamis.

Alamsyah mengaku pelaksanaan tes usap massal sesuai target WHO itu mundur dari rencana semula bersamaan dengan perpanjangan PSBB Proporsional pada 2 Agustus lalu hanya saja ia tak menjelaskan alasan mundurnya memperbanyak tes menggunakan 0(PCR) itu.

Baca juga: Ratusan anggota kepolisian di Bekasi jalani tes usap massal
Baca juga: Pemkot Bekasi sudah habiskan anggaran Rp101 miliar untuk tangani COVID-19

Dia mengatakan target yang ditetapkan sebanyak 2.600 itu memenuhi standar yang ditetapkan WHO yaitu satu berbanding 1.000 populasi penduduk.

"Tes masif ini dilakukan untuk mengendalikan penyebaran virus corona di Kabupaten Bekasi. Kalau untuk saat ini rata-rata per hari 120 swab test," katanya.

Berdasarkan catatan pemerintah daerah, penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten Bekasi sudah mulai dapat dikendalikan bahkan dalam tiga hari terakhir tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi.

Baca juga: Lebih waspada, Penambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta kembali tertinggi

Hingga Kamis (13/8) tercatat sudah 540 kasus terkonfirmasi positif sejak awal pandemi dengan angka kematian sebanyak 33 kasus dan 425 orang telah dinyatakan sembuh.

"Tingkat kesembuhan di wilayah kita juga semakin membaik, saat ini sudah menyentuh 79 persen," ujarnya.

Sementara kasus terkonfirmasi positif saat ini di Kabupaten Bekasi sebanyak 82 orang, 33 orang di antaranya dirawat di rumah sakit sedangkan 49 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020