Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi saat ini fokus melakukan upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di panti asuhan yang sebelumnya, seluruh pondok pesantren dilakukan penyemprotan disinfektan (disinfeksi).
"Panti asuhan menjadi perhatian dalam pelayanan PMI, karena kelompok masyarakat ini rentan terjadi penularan COVID-19. Maka dari itu kami melakukan pelayanan disinfeksi, edukasi dan mendistribusikan paket bantuan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi Sutiyono.
Baca juga: Sambangi pesantren, PMI Banyuwangi sosialisasikan AKB
Baca juga: Dukung normal baru PMI Banyuwangi gencar lakukan sosialisasi dan distribusi bantuan (Video)
Pelayanan tersebut seperti dilakukan di Panti Asuhan Syamsul Huda Bulusan, Lentera Hati Sumberagung, NU Al-Islam Sumbermulyo, Muhammadiyah Buluagung dan Khatidjah Tukangkayu.
Menurutnya, relawan PMI Banyuwangi di lima panti asuhan itu menggelar kegiatan yang meliputi edukasi PHBS, sosialisasi persiapan adaptasi kebiasaan baru atau normal baru new normal, praktek langkah cuci tangan yang benar, disinfeksi dan distribusi bantuan PHBS Kit.
Diharapkan, pemberian paket kebersihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak dan pengasuh di panti asuhan tersebut dan juga adanya perubahan PHBS.
"Salah satu langkah antisipasi yang baik untuk mencegah COVID-19 adalah dengan menerapkan PHBS juga dengan rajin mencuci tangan, tidak hanya untuk orang dewasa saja, tetapi juga untuk anak-anak dan usia muda," tambahnya.
Baca juga: PMI Banyuwangi kerahkan puluhan relawan di pos perbatasan cegah COVID-19
Ketua Panti Asuhan Syamsul Huda Anshori menyambut baik dengan diadakannya kegiatan yang dilakukan PMI panti asuhannya. Saat ini ada sekitar 40 anak yatim dan piatu yang menjadi asuhannya.
Diakuinya, di panti asuhan tersebut meski saat ini sudah diberlakukan protokol kesehatan, pihaknya sangat berharap kegiatan penyuluhan seperti ini bisa rutin dan berkesinambungan kedepannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Panti asuhan menjadi perhatian dalam pelayanan PMI, karena kelompok masyarakat ini rentan terjadi penularan COVID-19. Maka dari itu kami melakukan pelayanan disinfeksi, edukasi dan mendistribusikan paket bantuan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi Sutiyono.
Baca juga: Sambangi pesantren, PMI Banyuwangi sosialisasikan AKB
Baca juga: Dukung normal baru PMI Banyuwangi gencar lakukan sosialisasi dan distribusi bantuan (Video)
Pelayanan tersebut seperti dilakukan di Panti Asuhan Syamsul Huda Bulusan, Lentera Hati Sumberagung, NU Al-Islam Sumbermulyo, Muhammadiyah Buluagung dan Khatidjah Tukangkayu.
Menurutnya, relawan PMI Banyuwangi di lima panti asuhan itu menggelar kegiatan yang meliputi edukasi PHBS, sosialisasi persiapan adaptasi kebiasaan baru atau normal baru new normal, praktek langkah cuci tangan yang benar, disinfeksi dan distribusi bantuan PHBS Kit.
Diharapkan, pemberian paket kebersihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak dan pengasuh di panti asuhan tersebut dan juga adanya perubahan PHBS.
"Salah satu langkah antisipasi yang baik untuk mencegah COVID-19 adalah dengan menerapkan PHBS juga dengan rajin mencuci tangan, tidak hanya untuk orang dewasa saja, tetapi juga untuk anak-anak dan usia muda," tambahnya.
Baca juga: PMI Banyuwangi kerahkan puluhan relawan di pos perbatasan cegah COVID-19
Ketua Panti Asuhan Syamsul Huda Anshori menyambut baik dengan diadakannya kegiatan yang dilakukan PMI panti asuhannya. Saat ini ada sekitar 40 anak yatim dan piatu yang menjadi asuhannya.
Diakuinya, di panti asuhan tersebut meski saat ini sudah diberlakukan protokol kesehatan, pihaknya sangat berharap kegiatan penyuluhan seperti ini bisa rutin dan berkesinambungan kedepannya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020