Bekasi, (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan peristiwa banjir yang merendam sejumlah permukiman di Perumahan Pondokgede Permai, Kamis dini hari, tidak dipicu tanggul jebol.
"Tidak ada tanggul yang jebol dalam peristiwa banjir malam tadi. Yang betul itu hanya luapan Kali Bekasi saja," kata Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Ridwan di Bekasi, Kamis.
Dia mengaku telah melakukan pengecekan ke lokasi banjir dan didapati banjir yang merendam kawasan tersebut selama lebih dari tiga jam diakibatkan air kiriman dari Cileungsi, Bogor, yang tidak tertampung di Kali Bekasi sehingga meluap ke rumah-rumah warga.
"Kondisi tanggul masih berdiri kukuh walau ada beberapa yang retak dan bolong," katanya.
Hal serupa diungkapkan Kapolsek Jatiasih Kompol Imelda Sihotang.
"Banjir kali ini bukan akibat jebolnya tanggul, melainkan akibat air Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas yang meluber hingga melewati tanggul saat air kiriman datang dari Bogor," katanya.
Menurut dia, banjir di perumahan yang dihuni sekitar 1.200 kepala keluarga itu meluap sejak Rabu (19/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB dan mencapai puncaknya, Kamis (20/11) dini hari, dengan ketinggian hingga 70 sentimeter.
Dia mengaku telah menyiagakan puluhan personel Polsek Jatiasih dan Polresta Bekasi Kota serta tim SAR untuk memantau perkembangan situasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Tidak ada tanggul yang jebol dalam peristiwa banjir malam tadi. Yang betul itu hanya luapan Kali Bekasi saja," kata Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Ridwan di Bekasi, Kamis.
Dia mengaku telah melakukan pengecekan ke lokasi banjir dan didapati banjir yang merendam kawasan tersebut selama lebih dari tiga jam diakibatkan air kiriman dari Cileungsi, Bogor, yang tidak tertampung di Kali Bekasi sehingga meluap ke rumah-rumah warga.
"Kondisi tanggul masih berdiri kukuh walau ada beberapa yang retak dan bolong," katanya.
Hal serupa diungkapkan Kapolsek Jatiasih Kompol Imelda Sihotang.
"Banjir kali ini bukan akibat jebolnya tanggul, melainkan akibat air Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas yang meluber hingga melewati tanggul saat air kiriman datang dari Bogor," katanya.
Menurut dia, banjir di perumahan yang dihuni sekitar 1.200 kepala keluarga itu meluap sejak Rabu (19/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB dan mencapai puncaknya, Kamis (20/11) dini hari, dengan ketinggian hingga 70 sentimeter.
Dia mengaku telah menyiagakan puluhan personel Polsek Jatiasih dan Polresta Bekasi Kota serta tim SAR untuk memantau perkembangan situasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014