Bogor, (Antaranews Bogor) - PT Kereta Api Indonesia akan terus mengembangkan jasa kereta pengangkut barang, selain meningkatkan layanan kereta orang yang selama ini menjadi bisnis inti perusahaan itu.
"Apalagi jika melalui jasa angkutan barang ini harganya kompetitif, seperti kerja sama yang kita jalin dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) untuk mengangkut semen," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan di Stasiun KA Nambo, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu petang.
Usai bersama Dirut PT Indocement Christian Kartawijaya meresmikan pengiriman semen dari Stasiun Nambo dengan relasi tujuan Stasiun Banyuwangi Baru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ia mengatakan bahwa lima tahun terakhir permintaan jasa kereta barang terus mengalami peningkatan.
"Dan pengiriman semen produksi Indocement dengan relasi tujuan Nambo ke Banyuwangi ini, adalah yang terbesar ketiga di Indonesia, setelah jasa kereta barang PT KAI dimanfaatkan oleh PT Bukit Asam untuk mengangkut batubara di Sumatera," ucapnya.
Dalam acara yang juga dihadiri Direktur SDM dan Direktur Komersial Indocement Kuky Permana dan Daniel Kundjono Adam, serta Dirut PT Kereta Api Logistik (KALOG) Budi Noviantoro itu, menurut Jonan, ke depan pihaknya melalui anak perusahaan akan terus menjajaki dan mengembangkan angkutan kereta barang itu.
Menurut dia, selain karena ada harga kompetitif dari pengguna jasa, juga membantu mengurangi kepadatan angkutan truk melalui jalan raya.
Sedangkan Dirut Indocement Christian Kartawijaya menyatakan terima kasih atas kerja sama dengan PT KAI dan PT KALOG untuk pengiriman semen dengan menggunakan moda transportasi kereta api.
Ia menjelaskan sejak 2012 pihaknya mulai melakukan pengiriman semen dengan KA dari Stasiun Arjawinangun, Cirebon, Jabar ke Purwokerta, Jateng.
Saat ini, sudah ada tiga rangkaian KA mengangkut semen setiap hari dari Arjawinangun untuk beberapa tujuan di Jateng.
Kemudian, pada pertengah 2013 berkembang pengiriman semen ke tujuan Jateng dan Jatim dari Stasiun Nambo, Citeureup.
Saat ini ada tiga rangkaian KA mengangkut semen setiap haridari Stasiun Nambo, yakni dua rangkaian ke Stasiun Kalimas-Surabaya, Jatim, dan satu rangkaian ke Stasiun Prambanan, Yogyakarta.
"Ke depannnya kami berencana menambah dua rangkaian lagi setelah penambahan rangkaian Banyuwangi ini, yaitu Stasiun Cisaat, Sukabumi, Jabar," tuturnya.
Jadi, kata dia, total rangkaian dari Stasiun Nambo dalam dua bulan ke depan menjadi enam perjalanan KA per hari.
"Pengiriman semen dengan kereta api dari Stasiun Arjawinangun dan Nambo saat ini sudah mencapai 4.300 ton per hari atau hampir 1,5 juta ton per tahun," ujarnya.
Sekretaris Perusahaan Indocement Sahat Panggabean menambahkan dari 12 pabrik yang ada saat ini, yakni sembilan pabrik berada di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, dua pabrik berada di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon, dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan, dengan total kapasitas produksinya sebesar 18,6 juta ton semen per tahun.
Namun, perusahaan itu saat ini sedang membangun unit produksi ke-14 yang dijadwalkan selesai pada kuartal ketiga 2015.
Unit produksi dengan nilai Rp5,5 triliun hingga Rp6,5 triliun itu dibangun di lingkungan Pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor dengan menggunakan teknologi terkini.
Menurut dia, unit produksi ke-14 itu akan menjadi kilang terbesar di Indonesia yang akan menambah kapasitas produksi Indocement sebesar 4,4 juta ton/tahun.
"Dengan demikian total kapasitas produksi kami nantinya akan mencapai 25 juta ton per tahun," katanya.
KAI terus kembangkan jasa kereta barang
Kamis, 3 Juli 2014 10:28 WIB