Karawang (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Karawang Elivia Khrisiana meminta pihak Pertamina terus menjalin koordinasi yang baik dengan masyarakat pesisir utara Karawang dalam penanganan tumpahnya minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
“Koordinasi tidak hanya terkait upaya pembersihan area pantai dari limbah minyak mentah, tapi juga berkaitan dengan pembahasan ganti rugi terhadap warga terdampak,“ katanya, di Karawang, Selasa.
Ia menilai selama ini upaya Pertamina dalam menangani tumpahnya minyak mentah di wilayah perairan Karawang sudah cukup bagus. Di antaranya dengan menerjunkan kapal, mempergunakan oil boom, dan giant octopus.
Baca juga: Warga terdampak tumpahan minyak mentah bisa mengadu ke posko pengaduan
Termasuk dengan memberdayakan masyarakat setempat untuk terlibat langsung membersihkan ceceran minyak yang sampai ke area bibir pantai di wilayah Karawang.
“Menurut itu saya tepat, yang penting, Pertamina harus segera menyelesaikan masalah ini. Jadi koordinasi harus terus dilakukan dengan baik,” kata Elivia.
Sementara itu, Pengurus Komunikasi Kerja Masyarakat Pesisir (KKMP) Desa Pusakajaya Utara, Muhasan, menyampaikan kalau upaya Pertamina dalam menangani tumpahnya minyak mentah di perairan Karawang sudah cukup bagus.
Menurut dia, pihak Pertamina tidak hanya membersihkan ceceran minyak yang sampai ke area bibir pantai, tapi juga berupaya “mencegat” minyak yang terbawa gelombang dengan menggunakan perahu nelayan.
Dengan demikian, jika pun ada minyak sampai pantai, itu hanya berupa ceceran kecil yang itu pun segera dibersihkan.
Baca juga: Banyak warga yang bersihkan limbah minyak mentah terserang penyakit
Pertamina diminta jalin koordinasi yang baik dengan warga pesisir Karawang
Selasa, 6 Agustus 2019 21:42 WIB
Koordinasi tidak hanya terkait upaya pembersihan area pantai dari limbah minyak mentah, tapi juga berkaitan dengan pembahasan ganti rugi terhadap warga terdampak.