Situgunung dijadikan percontohan pengelolaan wisata Jabar

Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadikan kawasan wisata Situgunung, Kabupaten Sukabumi menjadi percontohan pengelolaan pariwisata di seluruh Jabar khususnya wilayah selatan.

"Jabar mempunyai potensi wisata alam yang mumpuni karena mempunyai banyak bukit, tebing, lembah, gunung, air terjun dan lain sebagainya tentunya bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan," katanya di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, jika seluruh daerah di Jabar bisa mengelola objek wisatanya seperti di Situgunung yang berada Kecamatan Kadudampit tentunya bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan nilai yang besar dari sektor wisata ini.

Lanjut dia, bahkan keindahan alam di Jabar bisa mengalahkan Bali, asalkan pengelolaannya profesional mulai dari sarana dan prasarana, keselamatan, kebersihan serta tersedianya berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh wisatawan.

Dirinya pun sudah beberapa kali datang ke Situgunung dan mengunjungi beberapa objek wisatanya mulai dari Suspension Bridge, air terjun atau Curug Cinumpang dan lokasi lainnya.

Bahkan, di hari liburnya ia akan memanfaatkannya untuk mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Jabar tentunya dengan menggunakan sepeda motor sehingga bisa berhenti di mana pun tempat yang diinginkan serta daya jelajahnya lebih mudah dan cepat.

Selain itu, pihaknya saat fokus dalam pengembangan sektor wisata untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat dan diharapkan ke depannya Jabar menjadi provinsi tujuan destinasi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

"Saat ini kunjungan wisatawan ke Jabar terus meningkat karena kami memang gencar melakukan promosi, bahkan saya sendiri pun ikut mempromosikannya dengan datang langsung dan dishare ke media sosial," tambahnya.

Kang Emil sapaan akrabnya mengatakan kedatangannya ke berbagai objek wisata ini pun untuk dijadikan catatan oleh Pemprov Jabar sehingga jika ada yang perlu dibantu maupun dikembangkan seperti sarana dan prasarananya pemerintah bisa dengan cepat menanggulanginya.

Editor berita: Budi Suyanto