Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyatakan kolaborasi antara perguruan tinggi dan pihak industri mampu membuka akses pasar bagi hasil riset.
"Jadi hasil riset ini harus berlanjut hingga masuk ke industri dan kemudian diterima oleh pasar. Itu bisa menggantikan produk yang masih impor," kata Brian di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Menurut dia, dengan kolaborasi antara kampus dan industri, maka hilirisasi di bidang riset bisa tercapai.
Brian menyatakan Universitas Brawijaya menjadi salah satu lembaga perguruan tinggi yang telah siap menjalankan hilirisasi melalui beberapa produk berbasis riset dari dosen maupun tim peneliti.
Beberapa hasil riset tersebut di antaranya berupa Pamugas Firewall dan produk kecantikan dari serabut jagung bernama Boumi.
"Produk-produk yang memang sudah hampir siap terjun ke pasar tentunya harus ada perhitungan dari sisi ekonomi, seperti survei pasar dan permintaan dari konsumen seperti apa, nah itu yang nanti harapannya dengan memorandum of understanding ya," ucapnya.
Baca juga: Mendiktisaintek sebut inovasi adalah kunci Indonesia maju
Baca juga: Kemdiktisaintek bekali calon pemimpin masa depan
