Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menerjunkan enam orang relawan dengan peralatan gergaji mesin lengkap guna penanganan pohon tumbang usai angin puting beliung melanda sejumlah desa di Kecamatan Cibeber.
Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur Ajang Fajar Aciana di Cianjur Jumat, mengatakan selama dua hari terakhir relawan melakukan penanganan bersama petugas gabungan dan warga yang rumahnya rusak tertimpa pohon tumbang akibat puting beliung.
"Relawan melakukan penanganan pohon tumbang akibat puting beliung di sejumlah lokasi di Kecamatan Cibeber, serta membantu warga membersihkan rumah dari material genting yang jatuh," katanya.
Relawan yang berangkat ke lokasi ungkap dia, dibekali dua gergaji mesin dan sejumlah alat pemotong manual serta alat kebersihan, ditunjang dengan dua kendaraan roda dua dan satu kendaraan roda empat bak terbuka.
Baca juga: Sejumlah pohon tumbang timpa kendaraan di kampus Unej
Baca juga: Sudin Tamhut Jakut tangani 6.007 pohon rawan tumbang sepanjang 2025
Tidak hanya membantu penanganan, pihaknya juga mendistribusikan bantuan logistik bagi warga yang mengungsi sesuai data yang diajukan pemerintah desa setempat seperti beras, paket keluarga dan paket anak serta bantuan lainnya.
"Kami juga menyalurkan bantuan logistik bagi warga korban bencana puting beliung terutama yang mengungsi, dimana pihak desa mengajukan permohonan bantuan sebelumnya," kata dia.
Terkait status siaga bencana yang ditetapkan Pemkab Cianjur, pihaknya menyiagakan sekitar 200 orang relawan Korps Sukarela PMI Cianjur yang tersebar mulai dari utara hingga selatan membantu pengawasan dan pelaporan serta penanganan cepat ketika terjadi bencana.
Baca juga: Sudin Tamhut Jaktim sudah pangkas 530 pohon rawan tumbang
Dimana masing-masing relawan membuat laporan serta melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana.
"Kami juga menyiagakan piket Markas PMI Cianjur, selama ditetapkannya status siaga bencana yang informasi-nya berlaku sampai bulan April 2026, dimana saat terjadi bencana sekitar 15 orang relawan dapat langsung diturunkan," katanya.
