Moskow (ANTARA) - Pemimpin fraksi partai sayap kanan National Rally di parlemen Prancis, Marine Le Pen, mendesak Presiden Emmanuel Macron untuk membubarkan parlemen setelah Perdana Menteri Sebastien Lecornu mengundurkan diri pada Senin.
"Saya mendesaknya untuk membubarkan Majelis Nasional, karena kita sudah berada di ujung jalan, tidak ada solusi lain... Keputusan paling bijak dalam situasi seperti ini sudah diatur dalam Konstitusi Prancis: kembali ke kotak suara," kata Le Pen kepada BFMTV.
Sebelumnya, Istana Elysee mengumumkan bahwa Lecornu telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Macron, yang kemudian menerimanya.
"Jika dia memutuskan untuk mundur, itu juga akan menjadi langkah bijak. Tidak diragukan lagi, pembubaran parlemen tak terhindarkan," katanya.
Macron sendiri pada akhir Agustus menegaskan dirinya tidak akan mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir pada 2027.
Sehari sebelum mengundurkan diri, Lecornu sempat mengumumkan susunan kabinet baru yang hampir rampung, sekitar sebulan setelah dia diangkat pada September.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti
Baca juga: Macron: Israel tak akan capai keamanan dan stabilitas jika terus berperang dengan tetangga
