Jakarta (ANTARA) - Sejumlah prajurit TNI terjun payung dan mendarat di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, untuk membebaskan dua orang yang disandera oleh teroris saat simulasi penyelamatan yang digelar dalam perayaan puncak Hari Ulang Tahun ke-80 TNI.
Prajurit itu mendarat tepat di atas bangunan yang dinarasikan telah dikuasai oleh kelompok teroris. Pendaratan itu dilakukan secara senyap tanpa diketahui oleh kelompok teroris itu.
Selain itu, ada tim penembak runduk dan drone "kamikaze" yang sudah bersiap di depan gedung itu untuk mengambil tindakan. Di sisi lain, ada grup pendaki serbu sedang memanjat ke atas gedung menggunakan tali elektrik.
Setelah semua prajurit bersiap di posisinya masing-masing, prajurit yang menggunakan mobil dan senapan mesin pun langsung menembaki gedung tersebut. Kemudian pasukan terjun payung itu langsung turun dari atas dan memasuki area dalam gedung untuk menyerang para musuh.
TNI juga mengerahkan kendaraan yang memiliki tangga yang disiapkan bagi prajurit untuk bisa langsung memasuki lantai dua gedung itu. Seketika itu, musuh yang melarikan diri pun langsung diserang oleh anjing terlatih sebagai satwa penyerang melumpuhkan musuh itu.
Akhirnya dua orang sandera itu diselamatkan dan dibawa ke area eksfiltrasi menggunakan kendaraan taktis TNI. Seluruh aksi simulasi penyelamatan itu hanya berlangsung sekitar lima menit hingga dinyatakan berhasil.
Seluruh aksi itu dilaksanakan di depan tribun kehormatan, tempat duduk Presiden Prabowo Subianto beserta pejabat dan para tamu undangan.
Baca juga: Presiden Prabowo minta TNI terus gembleng diri, ikuti perkembangan zaman
Baca juga: Presiden: TNI harus tanggap bantu pemerintah jaga kekayaan Indonesia
