Kairo (ANTARA) - Republik Arab Mesir, Kamis (21/8) mengeluarkan peringatan keras terkait potensi dampak dari rencana Israel untuk mengambil alih kendali atas Gaza.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Mesir menyampaikan “keprihatinan mendalam” atas langkah pemerintah Israel yang terus melanjutkan kampanye militer untuk menguasai kawasan perkotaan di Jalur Gaza.
Kementerian menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan upaya baru untuk memperkuat “pendudukan ilegal atas wilayah Palestina” serta pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional.
Mesir mengecam kebijakan eskalatif Israel dan ekspansi yang terus berlanjut di Tepi Barat maupun Jalur Gaza.
Mesir juga menyatakan keprihatinan atas kejahatan sistematis terhadap warga sipil tak berdosa serta upaya berkelanjutan untuk memaksa rakyat Palestina meninggalkan tanah mereka.
Pernyataan itu memperingatkan bahwa langkah-langkah tersebut berisiko memperburuk situasi yang sudah rapuh, sekaligus mengabaikan upaya mediasi serta usulan perjanjian gencatan senjata yang mencakup pembebasan sandera dan tahanan, serta penyaluran bantuan kemanusiaan.
