Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sukses meraih predikat madya pada anugerah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia setelah menanti selama empat tahun.
"Pencapaian ini menjadi loncatan penting setelah selama empat tahun berturut-turut Kabupaten Bekasi selalu berada pada kategori pratama," kata Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi Titin Patimah di Cikarang, Selasa.
Ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian yang sekaligus sebagai bentuk pengakuan atas komitmen serta upaya pemerintah daerah dalam pemenuhan hak juga perlindungan anak.
"Alhamdulillah tahun ini kita berhasil naik satu tingkat ke predikat madya. Hasil penantian panjang dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan, khususnya kolaborasi aktif segenap organisasi perangkat daerah terkait," katanya.
Dia menjelaskan penilaian anugerah Kabupaten Layak Anak didasarkan pada 24 indikator kunci mencakup berbagai aspek pemenuhan hak anak yang terbagi dalam sejumlah klaster utama antara lain hak sipil dan kebebasan.
Kemudian menyangkut lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang, kegiatan budaya, perlindungan khusus serta satu klaster kelembagaan tambahan yang mencerminkan dukungan tata kelola pemerintah daerah terhadap program tersebut.
"Kami menyadari bahwa predikat ini tidak bisa diraih sendiri. Ini adalah hasil kerja bersama, bukti nyata dari sinergi lintas sektor yang terus dibangun," katanya.
Titin mengaku satu kendala yang selama ini dihadapi dalam proses pemenuhan indikator adalah aspek pengumpulan dan pengelolaan data sehingga pihaknya kini fokus pada penguatan sistem digital melalui pengembangan aplikasi KLA sebagai inovasi unggulan.
"Selama ini pengumpulan data menjadi tantangan tersendiri. Maka ke depan kami akan dorong penggunaan aplikasi KLA agar seluruh instansi dapat berkolaborasi dan input data secara efektif," ucapnya.
Menurut dia penguatan sistem ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program serta akuntabilitas dalam pelaporan kepada pemerintah pusat.
Dirinya juga menegaskan pencapaian ini bukan akhir dari perjuangan melainkan langkah awal menuju target yang lebih tinggi yakni menjadi Kabupaten Layak Anak sepenuhnya dengan predikat nindya hingga utama di tahun-tahun mendatang.
"Tentu kita optimis. Kami akan terus meningkatkan komitmen dan memperluas kerja sama lintas sektor. Semoga tahun depan kita bisa naik lagi ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.
