London (ANTARA) - Pemerintah Italia menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengakhiri operasi militer Israel di Jalur Gaza secepatnya.
"Gencatan senjata 60 hari tidak boleh gagal," kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajanidalam pernyataannya pada Rabu setelah melakukan pembicaraan lewat telepon dengan mitranya dari Qatar, Mesir, dan Kanada.
"Mediasi oleh AS, Mesir, dan Qatar harus berhasil. Italia akan melakukan apa pun yang diperlukan di G7 dan Uni Eropa untuk mendukungnya," kata Tajani seperti dikutip kantor berita ANSA.
Baca juga: Qatar ajukan usulan gencatan senjata 60 hari dan tukar sandera di Gaza
Baca juga: Perdana Menteri Qatar akan bertemu pemimpin Hamas
Baca juga: Hamas siap terlibat dalam perundingan gencatan senjata permanen di Gaza
"Serangan terhadap warga sipil Palestina harus dihentikan, sandera Israel harus dibebaskan, gencatan senjata harus dikonsolidasikan, dan Jalur (Gaza) dibuka kembali untuk masuknya bantuan," kata dia.
Pada Selasa, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Israel telah menyepakati "kondisi yang diperlukan" untuk menyelesaikan gencatan senjata selama 60 hari di Gaza.
Dia juga mendesak kelompok perlawanan Palestina, Hamas, untuk menerima usulan tersebut.
Sumber: Anadolu