Kota Bogor (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi atau KDM menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 di Gedung DPRD Kota Bogor, Selasa, dan mengajak Pemerintah Kota Bogor membangun Kampung Pakuan Pajajaran sebagai kawasan pelestarian sejarah peradaban Sunda.
Dedi mengatakan pembangunan kampung tersebut akan menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan ditujukan sebagai pengingat nilai-nilai sejarah masyarakat Sunda yang berpusat di Bogor.
“Saya mengajak Wali Kota Bogor mempersiapkan area untuk bersama-sama membangun satu kampung yang disebut Kampung Pakuan Pajajaran, sebagai pengingat bagi warga Kota Bogor dan pusat sejarah peradaban Sunda,” kata Dedi.
Baca juga: Bupati Bogor tegaskan pentingnya komitmen kebangsaan pada HJB ke-543
Baca juga: Gubernur Jabar ajak seluruh masyarakat kembalikan jati diri Bogor tanah pusaka
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga dan menghormati Tanah Bogor sebagai tanah pusaka.
“Siapa yang mencintai Bogor, hidupnya akan mulia. Siapa yang menghina Bogor, hidupnya akan susah selamanya,” ujarnya.
Menurut Dedi, sejak awal menjabat ia berkomitmen menata wilayah Bogor, karena meyakini bahwa apabila Bogor tertata dengan baik, maka Jawa Barat pun akan terurus. Ia juga mendorong penegakan hukum bagi pihak yang merusak lingkungan dan nilai sejarah di Bogor.
“Tinggal keberaniannya. Saya juga sudah mengajak Bupati Bogor, hancurkan yang merusak dari masa lalu. Tidak boleh sombong di Tanah Bogor, karena biasa kualat kepada Raja Pajajaran,” katanya.
Baca juga: Pemkab Bogor gelar Kompetisi Bonsai Nasional meriahkan HJB Ke-543
Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan peringatan HJB ke-543 merupakan momentum berharga untuk mengenang sejarah, mensyukuri capaian pembangunan, dan menatap masa depan dengan optimisme.
Ia mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor menjadikan peringatan HJB sebagai semangat untuk mengutamakan kepentingan masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik.
“Dengan kerja keras dan profesionalisme, kita dapat mewujudkan pelayanan birokrasi yang responsif dan berkualitas dalam mewujudkan visi Kota Bogor lima tahun ke depan, yaitu ‘Bogor Beres, Bogor Maju’,” kata Dedie.