Jakarta (ANTARA) - Okuzono Japanese Dining adalah Izakaya Jepang modern yang memadukan keanggunan kuliner dengan keramahan yang tulus, yang terinspirasi dari karakter kanji nama “Okuzono” mencerminkan suasana yang tenang dan penuh kehangatan tempat di mana hidangan Jepang dibuat dengan sepenuh hati untuk menyambut setiap tamu.
Berbeda dengan izakaya tradisional yang identik dengan tempat berkumpul sambil minum,Okuzono hadir sebagai family izakaya yang ramah untuk semua kalangan.
Mulai dari keluarga, profesional, hingga tamu yang datang santai untuk menikmati sake semuanya bisa merasa nyaman dengan sajian Jepang yang berkelas dan bebas babi serta lemak babi.
Di jantung filosofi Okuzono adalah rasa dan melalui rasa, Okuzono menyatukan beragam momen bersantap.
Keyakinan inilah yang menginspirasi peluncuran kampanye musiman terbaru: OKUZONO DIARIES: THE UMO JOURNEY.
UMO adalah singkatan dari Umami dan Oishii dua ekspresi rasa yang paling khas dalam budaya makan Jepang dan menjadi simbol dari perjalanan sensorik yang mengundang setiap tamu untuk menikmati kelezatan bersama.
UMO merepresentasikan kepuasan rasa yang kaya dan menyentuh jiwa dari makanan Jepang.
Melalui kampanye ini, Okuzono menegaskan kembali posisinya sebagai destinasi kuliner yang menyajikan kisah, budaya, dan keramahan untuk dinikmati bersama keluarga, rekan kerja, maupun sahabat.
“Sebagai Izakaya Jepang modern, Okuzono adalah tempat di mana kehangatan, kelezatan, dan keanggunan hadir bersamaan. The UMO Journey menangkap jiwa dari budaya kuliner Jepang yang kami interpretasikan kembali melalui pendekatan musiman dan regional yang relevan dengan selera masa kini,” ujar Direktur Okuzono Hospitality Group Nadia Sofiandi.
Pada peluncuran menu baru ini, terdapat lima hidangan utama (hero menu) yang memperlihatkan kekuatan rasa khas Okuzono:
• Hobayaki: Ayam, daging sapi, atau seafood yang dipanggang di atas daun magnolia dengan olesan miso.
• Salmon Cream Croquette: Kroket renyah berisi salmon creamy, disajikan dengan saus tartar.
• Tasmania Beef Shoyu Koji Yaki: Daging sapi Tasmania yang dimarinasi dalam shoyu koji fermentasi.
• Chicken Akakara Nabe: Hot pot miso pedas khas Nagoya.
• Shiratama Cream Zenzai: Hidangan penutup ala Kyoto dengan kacang merah, mochi, krim, dan jelly matcha. Chef Shinji Akita, Head Chef OKUZONO Japanese Dining Jakarta turut membagikan
pendapatnya.
“Melalui The UMO Journey, saya ingin menyajikan hidangan yang tidak hanya lezat, tapi juga punya makna,” ujar Chef Akita.
“Di Jepang, saat kita merasakan sesuatu yang benar-benar enak, kita spontan berkata ‘umai’ atau ‘oishii’ itu bukan sekadar soal rasa, tapi perasaan. Saya ingin tamu kami merasakan hal itu di setiap gigitan," katanya.
Terinspirasi dari kekayaan tradisi kuliner Jepang yang beragam, OKUZONO mengajak para tamu untuk merasakan perjalanan bersantap yang menyentuh lidah sekaligus hati.
Dari sentuhan umami yang dalam hingga sajian yang dirancang dengan penuh perhatian, perayaan rasa dan budaya ini hadir untuk mengingatkan kita untuk memperlambat langkah, menikmati setiap momen, dan kembali terhubung melalui makanan.