Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem, Asep Wahyuwijaya, menyatakan bahwa Pertamina memerlukan perbaikan fundamental untuk mengembalikan citra dan kepercayaan dari masyarakat luas.
Asep dalam keterangannya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, menyebutkan, permohonan maaf dari Dirut Pertamina belum cukup untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Ia menyatakan bahwa masalah korupsi di Pertamina yang merugikan negara dan rakyat hampir Rp1.000 triliun tidak bisa diselesaikan hanya dengan meminta maaf.
"Maafnya harus ditindaklanjuti dengan konkrit, jelas dan terang benderang oleh Dirut Pertamina," kata ujar wakil rakyat asal Dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) itu.
Menurut Asep, Dirut Pertamina harus mampu menunjukkan kapasitasnya untuk memandu Pertamina dengan nilai-nilai dan budaya baru perusahaan, memimpin pemberantasan mafia di Pertamina, dan merapikan tata kelola kerja bukan hanya di holding, tapi juga hingga ke anak dan cucu perusahaannya.
Asep juga menyatakan bahwa citra dan nama baik Pertamina sudah merosot, dan warga sudah mulai meninggalkan Pertamina.
"Jika tidak ada upaya perbaikan fundamental oleh Pertamina sendiri, maka bisa jadi Pertamina akan semakin ditinggalkan oleh rakyat Indonesia," ujarnya.
Oleh karena itu, Asep menekankan bahwa tindak lanjut dari maaf yang kongkrit, mendasar, dan fundamental untuk memperbaiki Pertamina dan mengembalikan citra dan kepercayaan publik terhadap Pertamina, jauh lebih penting daripada hanya meminta maaf.
Lagislator: Pertamina butuh perbaikan fundamental
Senin, 3 Maret 2025 5:02 WIB

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem Asep Wahyuwijaya. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)