Jakarta (ANTARA) - Indonesia memperkuat transisi energi dan ekonomi hijau melalui kolaborasi dengan Asia Zero Emission Community (AZEC).
Saat bertemu dengan Chairman Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda dan Ambassador for the promotion of the AZEC Takio Yamada, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa inisiatif AZEC menjadi salah satu sorotan dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Ishiba Shigeru Januari lalu.
“Kita perlu segera merealisasikan komitmen kedua kepala negara terkait pengembangan dan implementasi proyek unggulan dalam kerangka AZEC, khususnya PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Muara Laboh,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Sementara, Chairman JBIC Tadashi Maeda menyampaikan progres perkembangan kerja sama JBIC di Indonesia, salah satunya kerja sama transisi energi dengan PLN dalam pengembangan transmisi Jawa-Sumatra.
Selain itu, Maeda juga memaparkan rencana strategis energi baru terbarukan Jepang untuk memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan hingga 2040.
“Jepang mengharapkan dukungan Indonesia untuk implementasi rencana strategis tersebut dan lebih luas untuk pemenuhan kebutuhan energi baru terbarukan bagi kedua negara,” ungkap Maeda.
Selanjutnya, Ambassador Yamada menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan kerja sama AZEC dalam mencapai tujuan bersama emisi nol karbon (net-zero emission).
Yamada juga menekankan rencana pertemuan Ministerial Meeting selanjutnya untuk mendorong realisasi proyek kerja sama AZEC.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik inisiatif tersebut dan mendorong implementasi proyek yang sudah dilaksanakan agar dapat segera diimplementasi dan memulai tahapan produksi.
Baca juga: RI perkuat perdagangan dan investasi dengan Prancis
Baca juga: Airlangga lantik Amsakar Achmad sebagai Kepala BP Batam