Jambi (ANTARA) - Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jambi menargetkan 51 ribu kunjungan ke museum selama 2025 atau mengalami kenaikan sekitar lima persen ketimbang tahun sebelumnya.
"Target yang ditetapkan ini realistis, apalagi telah disiapkan program kunjungan untuk pelajar," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Siginjei Ervin Apriyanti di Jambi, Kamis.
Dari data kunjungan yang dirangkum selama 2024, terbanyak berasal dari pelajar, mahasiswa, dan masyarakat lokal, dengan menyumbang angka 31.508 kunjungan.
Wisatawan asing tercatat 106 orang dan wisatawan nusantara 192 orang.
UPTD ini membawahi tiga museum (Siginjei, Perjuangan, dan Gentala).
Koleksi Museum Singinjei 8.000 lebih jenis terbagi dalam 10 klasifikasi (jenis), meliputi koleksi geologi (batuan), biologi, uteknologi, anumismatika (mata uang dan lambang lambang).
Selain itu, koleksi ethnografi (kehidupan dan keseharian), keramikal logam (peninggalan dari zaman dinasti dan peninggalan lokal), historika (tentang sejarah Jambi), filologi (naskah dan manuskrip), teknologi dan seni rupa (alat-alat yang dipakai sejak zaman dahulu seperti kentongan).
Harga tiket kunjungan, pelajar tingkat TK dan SD Rp2 ribu per orang, pelajar SMP hingga mahasiswa dan masyarakat umum Rp3 ribu per orang.
Waktu kunjungan, Senin hingga Kamis buka hingga pukul 15.00 WIB, Jumat dan Sabtu buka setengah hari, sedangkan Minggu kunjungan ke museum diliburkan.
Baca juga: Yuk, ke Museum Kantor Ledeng Palembang
Baca juga: Yuk, ke Museum Lambung Mangkurat di Kalimantan Selatan
Baca juga: Yuk, ke Museum wayang Jakarta, kini dilengkapi teknologi baru