Jakarta (ANTARA) - PT Pintu Kemana Saja, perusahaan yang menyediakan platform jual beli aset kripto, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Pintu.
Menurut perusahaan, dua modus yang paling umum antara lain penggunaan nama perusahaan secara tidak sah serta nomor WhatsApp palsu yang mengklaim sebagai kontak resmi perusahaan.
“Salah satu modus penipuan yang ditemukan adalah dengan mencantumkan nomor palsu yang muncul saat pengguna melakukan pencarian WhatsApp Pintu kripto atau WhatsApp Pintu Investasi pada Google,” kata Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Iskandar menegaskan, seluruh komunikasi resmi perusahaan hanya dilakukan melalui surel (email) dengan alamat help@pintu.co.id dan fitur live chat di aplikasi Pintu.
Penggunaan WhatsApp hanya diperuntukkan untuk mengirim kode one-time password (OTP), bukan untuk komunikasi dengan pengguna. Tim customer success (CS) Pintu tidak pernah menggunakan nomor WhatsApp maupun nomor telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna.
Baca juga: Studi Barat sebut anak muda tertinggi korban penipuan online