Jakarta (ANTARA) - Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Victor Wembanyama telah menjadi ikon yang lebih besar dari sekadar seorang pemain basket.
Bukan hanya karena tinggi badannya yang mencapai 2,23 meter, tetapi juga karena bakatnya yang mengagumkan. Ia bukan sekadar pebasket tinggi yang andal bertahan di bawah ring, tetapi juga pemain yang mampu menggiring bola, menembak dari jarak jauh, dan mendominasi permainan dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Menjadi seorang raksasa di NBA bukan jaminan untuk sukses. Tidak sedikit pemain NBA yang memiliki tinggi di atas 2,1 meter, tapi hanya segelintir yang mampu beradaptasi dengan kecepatan dan teknik permainan basket profesional.
Wembanyama pun bukan "raksasa" pertama yang berlaga di NBA dan memukau banyak orang karena tinggi badannya yang di atas rata-rata. Jauh sebelumnya, NBA juga memiliki pemain raksasa yang bahkan lebih tinggi dari Wembanyama seperti Manute Bol (2,31 meter), Shawn Bradley (2,29 meter), atau yang paling populer dan wajahnya menghiasi jagat internet sebagai "meme": Yao Ming (2,29 meter).
Yang membuat Wembanyama berbeda adalah koordinasi yang luar biasa antara postur raksasa dan kemampuan bermain bola basket layaknya LeBron James atau bintang NBA lainnya. Itu adalah pengecualian langka.
Wemby juga memiliki mentalitas yang kuat. Ia tidak pernah takut mencoba sesuatu yang baru di lapangan. Jika sebagian besar pemain setinggi dirinya enggan bermain jauh dari ring, Wembanyama justru merasa nyaman menembak tiga angka dan bahkan melakukan dribble menakjubkan di antara lawan-lawannya yang lebih pendek.
Seperti yang dikatakan Nikola Jokic, "Dia hanya satu-satunya."
Bintang di dalam dan luar lapangan
Popularitas Wembanyama tidak hanya terbatas di lapangan basket. Ke mana pun ia pergi, orang-orang selalu ingin berfoto dengannya. Bahkan rekan setimnya sering membawa keluarga mereka hanya untuk berfoto dengannya.
Suatu ketika, saat sedang syuting iklan di sebuah supermarket di Texas, kehadirannya begitu mengejutkan hingga pelanggan yang melihatnya spontan menjatuhkan belanjaan mereka. Bagi Wembanyama, momen seperti itu sudah menjadi hal biasa. Saat ditanya kapan terakhir kali ia pergi ke suatu tempat tanpa ada yang mengenalinya, ia hanya tertawa.
Namun, alih-alih terganggu oleh popularitas, Wembanyama justru menikmati momen itu. Ia memahami bahwa sorotan publik adalah bagian dari perjalanan kariernya, dan ia menerimanya dengan penuh percaya diri.
Musim ini, Wembanyama menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam permainan dibandingkan dengan musim perdananya tahun lalu. Rata-rata poinnya naik menjadi lebih dari 20 poin per pertandingan, dengan efisiensi tembakan yang semakin membaik. Ia juga tercatat sebagai pemain keempat termuda dalam sejarah NBA yang mencetak 50 poin dalam satu pertandingan.
Kemampuannya dalam bertahan juga tak perlu diragukan. Dengan jangkauan bentangan tangannya yang mencapai 2,4 meter, ia mampu menghalangi tembakan lawan dengan mudah.Bahkan, dalam sebuah pertandingan, ia berhasil memblok tembakan lawan tanpa harus melompat, alias cukup dengan berdiri, sementara lawannya berupaya menembak dengan lompatan. Hal inilah yang membuat banyak pemain lawan merasa frustasi saat menghadapi Wembanyama.
Damian Lillard, bintang Milwaukee Bucks, mengungkapkan kekagumannya pada bintang muda asal Prancis itu. "Bahkan ketika dia tertinggal dalam satu permainan, dia masih bisa mengejar. Saya belum pernah melihat pemain dengan tinggi, kelincahan, dan insting seperti itu."
Generasi baru NBA
NBA selalu mencari sosok penerus dari generasi ke generasi. Dari era Wilt Chamberlain dan Bill Russell, hingga Michael Jordan dan LeBron James, liga ini selalu memiliki figur yang mampu menjadi wajah baru bagi olahraga basket. Kini, di era ini sampai beberapa dekade ke depan, semua mata akan tertuju pada Wembanyama.
Banyak pemain berbakat muncul di NBA setiap tahunnya, tetapi tidak semuanya bisa menjadi ikon. Dibutuhkan lebih dari sekadar keahlian di lapangan, diperlukan karisma, kepribadian, dan daya tarik yang bisa menyatukan penggemar dari berbagai kalangan untuk menegaskan seorang ikon NBA. Wembanyama memiliki semua itu.
Dengan liga yang semakin mendunia, kehadiran Wembanyama sebagai pemain asal Prancis memberikan warna baru bagi NBA. Ia menjadi simbol dari bagaimana basket tidak lagi hanya milik Amerika, tetapi telah menjadi olahraga global yang terus berkembang.
Meski sudah menunjukkan potensi yang luar biasa, Wembanyama sendiri merasa perjalanannya masih panjang. "Saya belum sampai di sana. Saya masih muda dan terus berkembang setiap hari," ujarnya.
Wemby selalu menorehkan rekor-rekor baru di usianya yang masih muda dan di awal karier NBA-nya. Meskipun selalu menjadi pemain yang menjadi kunci permainan, kehebatan Wembanyama seorang belum selaras dengan penampilan tim San Antonio Spurs yang selalu menjadi penghuni papan bawah klasemen Wilayah Barat dalam dua musim terakhir. Namun, jalan Wembanyama masih sangat panjang.
Bagi para penggemar basket, ini adalah kabar baik. Jika Wembanyama saat ini sudah mampu tampil luar biasa, bayangkan sejauh mana ia bisa berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Dengan bakat, kerja keras, dan mentalitas yang ia miliki, Wembanyama bisa saja menjadi pemain yang mengubah sejarah NBA ke depan.
