Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Meta menghadirkan Akun Remaja di Instagram di wilayah Asia Pasifik dalam upaya meningkatkan perlindungan bagi pengguna platform yang berusia remaja.
Kepala Instagram Adam Mosseri dalam webinar yang diikuti dari Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa Akun Remaja Instagram dilengkapi dengan fitur proteksi bawaan yang mencakup pembatasan dalam hal siapa yang dapat mengontak pemilik akun serta konten yang dapat dilihat
Setelah diluncurkan, Instagram akan secara otomatis mengatur akun pengguna remaja menjadi Akun Remaja Instagram. Untuk pengguna berusia berusia di bawah 16 tahun akan memerlukan izin orang tua untuk melonggarkan pengaturan.
Penataan ulang aplikasi dilakukan sejalan dengan keinginan para orang tua untuk memastikan anak-anak dapat terhubung dengan teman-teman mereka secara aman di platform media sosial.
Fitur-fitur perlindungan tersebut disiapkan untuk membantu pengaturan waktu penggunaan media sosial serta meminimalkan kemungkinan anak-anak serta remaja berinteraksi dengan orang asing dan konten negatif.
Dengan demikian, hanya pengikut yang diterima yang dapat melihat konten pemilik akun serta berinteraksi dengan dia.
Pengaturan ini juga berlaku bagi remaja berusia di bawah 18 tahun yang baru mendaftar sebagai pengguna platform Instagram.
Akun Remaja dilengkapi dengan pengaturan pesan yang lebih ketat untuk mengurangi peluang pemilik akun berkomunikasi dengan pihak yang tidak dikenal.
Akun Remaja hanya bisa menerima tag atau mention dari orang yang mereka ikuti.
Kontrol ketat terhadap konten sensitif diterapkan pada Akun Remaja untuk membatasi paparan konten yang tidak sesuai, seperti kekerasan atau promosi prosedur kecantikan berlebihan yang mungkin muncul dalam fitur Explore dan Reels.
Selain itu, Instagram akan mengingatkan pengguna agar berhenti menggunakan aplikasi setelah 60 menit untuk membantu remaja mengelola waktu dalam menggunakan media sosial.
Akun Remaja disertai pula dengan fitur Mode Tidur yang secara otomatis mengaktifkan notifikasi Instagram secara senyap dan pengaturan balasan pesan otomatis melalui Direct Message (DM) antara pukul 22.00 hingga 07.00 setiap hari.
Instagram akan secara bertahap memasukkan pengguna baru yang berusia remaja ke Akun Remaja mulai pekan ini.
Langkah terbaru
Instagram mengumumkan langkah terbaru untuk meningkatkan perlindungan bagi penggunanya yang berusia di bawah 16 tahun melalui perubahan pengaturan akun.
Dalam pembaruan ini, remaja yang ingin mengubah pengaturan akun mereka menjadi lebih longgar harus mendapatkan izin orang tua terlebih dahulu.
Jika orang tua ingin lebih mengawasi pengalaman bermedia sosial anak remaja mereka yang berusia 16 tahun, mereka cukup mengaktifkan fitur pengawasan orang tua.
Instagram melakukan upaya perlindungan terhadap remaja dengan meluncurkan fitur Akun Remaja Instagram yang bertujuan untuk memberikan proteksi bagi remaja dalam membatasi siapa yang dapat mengontak mereka serta konten yang dapat dilihat.
Upaya tersebut sejalan dengan keinginan orang tua yang ingin lebih mengawasi aktivitas media sosial anak-anak mereka karena fitur pengawasan ini memungkinkan untuk menyetujui atau menolak permintaan perubahan pengaturan yang diajukan oleh remaja.
Namun demikian, orang tua juga dapat memilih untuk memberikan kebebasan penuh kepada remaja dalam mengelola pengaturan akun mereka.
Selain itu, Instagram memberikan lebih banyak cara bagi orang tua untuk terlibat dalam pengawasan, di antaranya melihat siapa yang dihubungi remaja: orang tua dapat melihat siapa saja yang berkomunikasi dengan remaja mereka dalam tujuh hari terakhir, meskipun mereka tidak dapat membaca pesan secara langsung.
Kemudian, memblokir akses Instagram pada waktu tertentu: orang tua dapat memblokir akses Instagram pada waktu tertentu seperti malam hari, hanya dengan menekan tombol di pengaturan.
Instagram juga mengharuskan remaja untuk memverifikasi usia mereka di lebih banyak tempat, untuk mencegah mereka berbohong tentang usia atau membuat akun baru dengan tanggal lahir orang dewasa.
Instagram memperketat peraturan mengenai jenis konten yang dapat dilihat oleh pengguna remaja, di mana konten sensitif seperti yang berkaitan dengan seksualitas, bunuh diri, atau perilaku menyakiti diri sendiri, akan dihapus atau tidak direkomendasikan kepada mereka.
Dengan adanya pengaturan ini, peluang remaja untuk terpapar konten yang tidak pantas diharapkan akan semakin berkurang.
Bagi pengguna remaja baru, mereka akan secara otomatis dimasukkan ke dalam Akun Remaja Instagram mulai pekan ini, dan perubahan ini akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang.
Tidak hanya itu, pengguna remaja lama juga akan diberi tahu tentang pembaruan ini, dan mereka akan dipindahkan ke Akun Remaja Instagram dalam waktu dekat.
Mosseri menegaskan, pembaruan ini adalah langkah penting yang diambil Instagram untuk memastikan pengalaman media sosial yang lebih aman bagi remaja, dengan melibatkan orang tua lebih dalam dalam pengawasan aktivitas anak-anak mereka.
"Kami menyadari bahwa orang tua khawatir remaja mereka melihat konten dewasa atau konten yang tidak pantas. Maka dari itu, kami memperketat peraturan akan jenis konten yang bisa dilihat pengguna remaja di aplikasi kami," katanya.
Baca juga: Instagram bagikan cara setujui perubahan aturan
Baca juga: Instagram janjikan fitur AI Meta bagi kreator buat video kreatif