Pati (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatat sebanyak 19 desa yang tersebar di lima kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian genangan bervariasi.
"Dari 19 desa yang terdampak banjir, ada desa yang hanya terdampak di kawasan areal pertanian dan ada yang berdampak hingga ke pemukiman warga," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya, di Pati, Senin.
Jumlah desa paling banyak terdampak banjir tersebar di Kecamatan Gabus sebanyak enam desa, kemudian disusul Kecamatan Kecamatan Juwana ada lima desa, Kecamatan Sukolilo tiga desa, Kecamatan Margorejo empat desa, dan Kecamatan Pati satu desa.
Adapun total rumah terdampak mencapai 122 rumah, sedangkan yang tergenang hingga masuk rumah sebanyak 41 rumah yang tersebar di Desa Doropayung (Kecamatan Juwana), Desa Soko (Kecamatan Gabus), dan Desa Gadudero dan Kasiyan (Keamatan Sukolilo).
"Banjir yang terjadi sejak Kamis (30/1) itu disebabkan hujan dengan intensitas sedang tinggi dan cuaca yang sangat ekstrem di wilayah Pati sejak beberapa hari terakhir," ujarnya.
Hal itu, mengakibatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Pati meningkat dan tidak mampu menampung debit air hujan dan meluap menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Pati. Namun, ada pula banjir yang disebabkan jebolnya tanggul sungai.
Baca juga: 40 desa di Kudus terdampak banjir akibat cuaca ekstrem
Baca juga: Dua desa di Bima NTB terisolasi karena banjir bandang
Baca juga: Banjir rendam 15 desa di Cirebon sejak Kamis malam