Bandung (ANTARA) - Sebanyak 14 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jawa Barat dilepas langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin untuk bekerja pada posisi juru las (welder) pada industri galangan kapal di Korea Selatan.
"Hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat, berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, LPK.dan P3MI, melepas putra-putra kebanggaan Jawa Barat untuk bekerja dengan skema P to P (Private to Private) ke Korea Selatan dan menjadi bagian dari HD Hyundai Heavy Industries Co., Ltd.," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Bey menyebutkan 14 orang yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 18 Februari 2025, telah mendapatkan pelatihan Welder FCAW atau Flux Cored Arc Welding, yang termasuk unit kompetensi kejuruan Teknik Las atau Las Industri.
Flux-Cored Arc Welding (FCAW) adalah proses pengelasan semi-otomatis atau otomatis yang menggunakan kawat pengelasan berinti fluks. Proses ini sering digunakan untuk menyambungkan logam dasar, seperti baja karbon, baja tahan karat dan besi tuang.
Mereka menjalani pelatihan selama dua bulan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Serang serta telah mendapatkan pelatihan bahasa dan kebudayaan Korea dari LPK Seiko dan Taeyang Culture.
Mereka juga telah mendapatkan sertifikasi setelah lulus tes yang diselenggarakan oleh KOSHIPA (Korea Offshore and Shipbuilding Association), yang harus diikuti oleh seluruh pekerja asing yang ingin bekerja ke Korea Selatan pada bidang galangan kapal.
Kementerian Ketenagakerjaan sendiri, melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) telah menandatangani MoU Pilot Project on Joint Shipbuilding Personel Training dengan KOSHIPA terkait peluang kerja sama untuk pelatihan dan penempatan tenaga kerja (Welder) di industri galangan kapal di Korea Selatan.
Pekerja migran ini akan bekerja dengan Skema Penempatan Visa E-7 yaitu visa kerja untuk Warga Negara Asing yang akan bekerja ke Korea Selatan, yang memiliki keahlian dan keterampilan teknis sesuai dengan bidangnya. Sektor Industri yang membutuhkan skema visa ini di antaranya industri galangan kapal untuk pekerjaan sebagai Welder, Pipe Fitter, Teknisi Elektro dan lain-lain, dengan masa berlaku sesuai dengan jangka waktu pada kontrak kerja.
Baca juga: Ratusan warga Karawang ditahan ijazahnya oleh Lembaga Pelatihan Kerja
Baca juga: Malaysia pulangkan tujuh pekerja migran melalui Pelabuhan Dumai
14 pekerja migran Jabar dilepas ke Korsel
Selasa, 4 Februari 2025 13:17 WIB

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dalam pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Barat ke Korea Selatan di Gedung Sate Bandung, Selasa (4/2/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)