Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memantau kelancaran penyaluran bahan bakar minyak (BBM) untuk angkutan umum kereta api selama periode liburan akhir tahun hingga tahun baru.
"Untuk memastikan penyaluran BBM subsidi yang dibiayai negara pada angkutan umum kereta api berjalan lancar," kata Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas di Kantor Daop 8 KAI Surabaya, Jatim, Sabtu (28/12).
Dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin, Wahyudi menyampaikan sampai 27 Desember 2024, realisasi pemakaian BBM mencapai 95,04 persen dari kuota yang ditetapkan oleh BPH Migas.
Sementara, proyeksi ketersediaan BBM hingga akhir tahun diprediksi aman dan mencukupi sesuai dengan kuota yang ditetapkan.
"Okupansi penumpang tahun 2024 ini mencapai 106 persen dari tahun 2023. Penumpang juga merasa nyaman dengan layanan yang diberikan oleh KAI," tuturnya.
Wahyudi juga mengatakan pihaknya akan terus mendukung KAI, yang mendapatkan penghargaan dari BPH Migas pada 2024, agar dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Sementara itu, Manager Logistic of Regulation KAI Laksmono Retno Rahayu mengatakan KAI berkomitmen memastikan penyaluran BBM subsidi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Monitoring penyaluran BBM subsidi dilakukan oleh kantor KAI pusat dan kami pastikan penyaluran BBM subsidi untuk jenis kereta api yang berhak. Kami lakukan day to day monitoring internal, kemudian secara administratif diawasi oleh BPH Migas selaku regulator dan B to B antara kami, PT KAI dan PT Pertamina Patra Niaga," ucapnya.