Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan di daerah itu selama sepekan ke depan terhitung mulai 13 sampai 19 September 2024.
Perpanjangan status kebencanaan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Bekasi Nomor HK. 02.02/Kep.558-BPBD/2024 yang ditandatangani Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi.
"Perpanjangan status tanggap darurat ini untuk melanjutkan penanganan bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi," kata Dedy Supriyadi di Cikarang, Kamis.
Baca juga: Pemkab Bekasi mulai jalankan aksi tanggap darurat kekeringan
Baca juga: Pemkab Bekasi mulai jalankan aksi tanggap darurat kekeringan
Dia mengatakan masa berlaku perpanjangan status tanggap darurat ini dapat dimungkinkan untuk diperpanjang atau diperpendek bergantung pada situasi serta kondisi bencana di Kabupaten Bekasi.
Pemkab Bekasi sebelumnya telah menetapkan pemberlakuan status tanggap darurat bencana kekeringan selama 14 hari terhitung sejak 30 Agustus hingga 12 September 2024.
"Status ini akan dicabut apabila kondisi di lapangan sudah benar-benar normal dan masyarakat terdampak tidak lagi merasakan kesulitan mengakses air bersih, air untuk pertanian, serta kebutuhan dasar lain atau telah pulih seperti sedia kala," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan hingga saat ini bencana masih berdampak terhadap masyarakat berikut aktivitas pertanian di wilayah itu sehingga dibutuhkan penanganan pemerintah daerah.
Bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi masih menyisakan 2.369 hektare areal lahan pertanian terdampak berstatus terancam kering yang tersebar di 46 desa dan 12 kecamatan.
"Selain itu, ada 39 desa di 12 kecamatan yang mengalami krisis air bersih dengan jumlah warga terdampak sebanyak 33.894 kepala keluarga," katanya.
Baca juga: Lahan pertanian terancam kering di Bekasi berkurang 1.426 hektare berkat aksi tanggap darurat
Muchlis mengaku upaya penanganan yang dilakukan pemerintah daerah telah mampu mengurangi luas lahan pertanian terdampak hingga 50 persen melalui pekerjaan normalisasi saluran irigasi serta pompanisasi.
"Pemkab Bekasi sejauh ini juga telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 1.381.300 liter yang dikirimkan kepada warga 39 desa terdampak kekeringan di 12 kecamatan," katanya.