Kota Bogor (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, dengan berakhirnya Bogor Innovation Awards (BIA) 2024, Kota Bogor makin memantapkan diri sebagai kota inovasi di Indonesia.
Syarifah di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, menyebutkan di skala internasional ada beberapa negara yang memiliki banyak inovasi. Seperti di negara maju yakni Jepang, Korea, Singapura hingga Swiss.
“Alhamdulillah, untuk Kota Bogor kita menambah identitas baru. Selama ini, Kota Bogor dikenal kota heritage, green city, dan smart city. Identitas yang ingin kita tambah yakni kota yang scientist dan kreatif lewat inovasi,” kata Syarifah
Baca juga: Pemkot Bogor bangun ekosistem inovasi lewat Bogor Innovation Awards 2024
Baca juga: Pemkot Bogor terus gencarkan inovasi untuk entaskan stunting
Kota yang memiliki banyak inovasi, menurut Syarifah, ialah ciri kota yang maju. Sehingga inovasi dan kreativitas harus terus dibangun agar mencapai tujuan tersebut.
Inovasi yang sudah ada saat ini, kata Syarifah, menjadi keunggulan komparatif yang dimiliki Kota Bogor.
“Apalagi kita punya banyak lembaga penelitian, perguruan tinggi yang menjadi sumber sains bagi kita semua. Kita harus sama-sama menyongsong Indonesia Emas dan mampu bersaing di dunia internasional,” ucapnya.
Baca juga: Jawara BIA, SiBadra tetap bekerja full 24 jam
Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Kota Bogor, Rudy Mashudi mengatakan, animo masyarakat untuk mengikuti BIA cukup meningkat.
Pada tahun 2024 ini, disebutkan Rudy, BIA diikuti oleh 209 peserta. Naik dari tahun sebelumnya yang hanya 134 peserta dari kategori SMP, SMA, perguruan tinggi, masyarakat, dan PNS dengan total hadiah Rp126 juta.
“Mereka semua, para pemenang juga akan mendapatkan fasilitas yakni Hak Kekayaan Intelektual (HAKI),” kata Rudy.