Karawang (Antara) - Para pemudik harus menempuh perjalanan dalam waktu cukup lama, mencapai 8-9 jam, akibat kemacetan yang terjadi di jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (22/6) malam hingga Jumat pagi.
"Saya berangkat dari Jakarta (22/6), sekitar pukul 20.00 WIB, tapi sekarang (pukul 04.30 WIB), baru sampai Cikampek, Jatisari," kata Iskandar, seorang pemudik dari Jakarta Timur menuju Semarang, saat ditemui di "rest area" Kilometer 57 jalan Tol Jakarta-Cikampek, wilayah Karawang, Jumat.
Ia mengatakan jarak tempuh yang cukup lama itu terjadi akibat kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Biasanya, dengan menggunakan kendaraan pribadi, di hari-hari normal itu jarak tempuh paling lama sekitar dua hingga tiga jam.
Di beberapa titik jalan Tol Jakarta Cikampek sejak Kamis (22/6) malam atau H-3 Lebaran hingga Jumat atau H-2 Lebaran, kondisi arus lalu lintas cukup padat.
Bahkan terjadi kemacetan panjang pada Jumat dini hari.
Di sepanjang jalan tol tersebut, para pemudik tidak bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Mereka hanya bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan 5-10 kilometer per jam.
"Ya paling tinggi itu kecepatannya 20-30 kilometer per jam," katanya.
Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan peningkatan volume kendaraan telah terjadi secara signifikan sejak Kamis (22/6) malam.
"Peningkatan kendaraan yang melintas itu sekitar 50 persen sehingga arus lalu lintas cenderung padat," kata dia.
Jakarta Ke Cikampek Perlu Waktu 8-9 Jam
Jumat, 23 Juni 2017 8:45 WIB
Saya berangkat dari Jakarta (22/6), sekitar pukul 20.00 WIB, tapi sekarang (pukul 04.30 WIB), baru sampai Cikampek, Jatisari.