Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi (APJATEL) menggelar kegiatan Simulasi dan Rancangan Konsep Desain Tiang Bersama APJATEL, yang merupakan salah satu langkah APJATEL dalam penyelesaian permasalahan kabel Fiber Optic di banyak daerah di Indonesia.
“Kita tahu bahwa pengaturan kabel Fiber Optic di banyak daerah masih carut marut sampai mengakibatkan kecelakaan mulai dari kecelakaan motor, kendaraan roda empat, hingga adanya korban jiwa," kata Ketua Umum APJATEL, Jerry Mangasas Swandy, dalam keterangannya, Kamis.
APJATEL siapkan solusi pengaturan kabel fiber optik di Indonesia
Kondisi ini katanya memerlukan adanya tindak lanjut untuk segera dilakukan perapihan dan pengaturan secara menyeluruh. Karena itu APJATEL memberikan beberapa solusi, salah satunya dalam bentuk penggunaan tiang bersama, dan hari ini kami melakukan simulasi dari Mockup tiang yang telah dibangun sebelum nantinya direalisasikan secara masif.
Program penggunaan Tiang Bersama APJATEL ini merupakan salah satu inisiatif APJATEL dalam menghadirkan solusi bagi para penyelenggara Jasa Telekomunikasi berbasis Fiber Optic diIndonesia untuk bersama-sama mengurangi resiko keamanan bagi masyarakat, serta mendukungtata kelola kota yang rapi dan nyaman.
Kegiatan ini juga dihadiri dan disaksikan oleh beberapa perwakilan Pemerintah Kota diantaranya Drs. Aceng Solahudin, Kepala Dinas Bina Marga Bekasi, Jimmy Alberto dari Diskominfo Tangerang Selatan, Firman Gunawan selaku perwakilan dari Pemerintah Kota Jawa Barat, serta Dicky Tjokrosaputro, Owner PT Power Telecom yang mendukung program ini dan menyaksikan langsung simulasi dari implementasi mockup rancangan konsep desain tiangbersama APJATEL tersebut.
Rancangan desain penggunaan tiang bersama ini adalah salah satu konsep solusi dari APJATEL untuk menyelesaikan permasalahan kabel Fiber Optic di berbagai daerah di Indonesia selainkonsep Relokasi kabel udara ke kabel tanah (underground cable) yang juga akan dicanangkan.
Konsep Tiang Bersama APJATEL ini merupakan solusi untuk pengaturan kabel Fiber Optic untuk kondisi jalan yang sempit. Tiang akan ditempatkan di sisi sebelah kanan dan kiri jalan, sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat namun tetap menjaga tata kelola kota yang baik.
Konsep Tiang Bersama APJATEL ini mencakup Tipe A, B dan C yang dalam implementasinya nantiakan disesuaikan dengan kondisi di daerah dengan mempertimbangkan space yang tersedia,kondisi di lapangan, biaya yang diperlukan, serta sisi fungsionalnya akan seperti apa.
“Untuk detail eksekusi-nya, kami akan akan bekerjasama dengan para pakar dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk finalisasi desain tiangnya dengan pihak konsultan, sehingga akan menjadi satu standardisasi nasional yang dapat difungsikan di seluruh wilayah di Indonesia,” tambah Jerry.
Targetnya program ini akan mulai dijalankan secara masif di berbagai daerah di Indonesia padatahun 2025 mendatang.
Sementara untuk pilot project-nya sendiri akan dimulai dari wilayah Tangerang Selatan, dimana saat APJATEL telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota dan juga perwakilan dari perusahaan penyedia jaringan di wilayah tersebut.
APJATEL siapkan solusi pengaturan kabel fiber optik di Indonesia
Kamis, 1 Agustus 2024 21:37 WIB