Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) telah resmi mengubah nama Halte Gelora Bung Karno (GBK) menjadi Halte Senayan Bank DKI.
"Kolaborasi ini menjadi pendorong untuk memajukan sistem transportasi publik di Jakarta dan menunjang gaya hidup masyarakat sebagai bentuk representatif dari kota global yang berkelanjutan," kata Direktur Utama TransJakarta Welfizon Yuza saat dijumpai di Halte Senayan Bank DKI, Jakarta Selatan, Kamis.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo menjelaskan Halte Senayan Bank DKI tersebut merupakan sinergi antara BUMD dengan Bank DKI untuk menaikkan penjualan hak penamaan (naming rights) dan kesadaran merek (brand awareness).
Baca juga: TransJakarta tutup sementara 'sky deck' Halte HI saat malam Tahun Baru 2023
Baca juga: Operasional halte Velbak dihentikan sementara mulai Senin, ada pengerjaan JPO
Baca juga: TransJakarta tutup sementara 13 halte selama tiga hari untuk revitalisasi
Agus mengatakan, kerja sama tersebut akan berlangsung selama tiga tahun dan tidak menutup kemungkinan bagi Bank DKI untuk melakukan penamaan di halte lainnya.
"Tidak menutup kemungkinan (melakukan penamaan di halte lain). Tapi alasan kita memilih halte ini karena kami menilai di sini merupakan titik strategis untuk melakukan branding yang kuat," kata Agus.
Penamaan Halte Senayan Bank DKI juga diharapkan akan meningkatkan "brand awareness" Bank DKI dengan memperkenalkan kembali "Jakarta Tourist Pass Fitur" yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna transportasi publik dan peluang aktivasi serta kegiatan yang dapat dinikmati oleh pelanggan TransJakarta.
Halte TransJakarta GBK resmi ganti nama menjadi Halte Senayan Bank DKI
Kamis, 11 Juli 2024 13:27 WIB