Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi yang mengguncang wilayah Selatan Jawa Barat (Jabar) dini hari tadi, dipicu oleh adanya aktivitas lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah Lempeng Eurasia.
"Berjenis gempa bumi dangkal dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Meski demikian, ia memastikan, gempa yang memiliki parameter terkini dengan magnitudo 5,0 tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.
Sebelumnya, Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG melaporkan gempa 5,1 magnitudo mengguncang sejumlah wilayah di Selatan Jawa Barat, Minggu tengah malam sekitar pukul 23.06 WIB.
Baca juga: BMKG Bandung catat Jabar diguncang 106 kali gempa selama April 2024
Baca juga: BMKG sebuut getaran gempa di Bogor timbul akibat aktivitas sesar lokal darat
Gempa tersebut terletak di laut dengan koordinat 9,51° LS ; 107,35° BT, berjarak 237 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada kedalaman 10 kilometer.
BMKG ungkap gempa di Selatan Jabar dipicu adanya aktivitas lempeng Indo-Australia
Senin, 1 Juli 2024 6:34 WIB
Berjenis gempa bumi dangkal dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,.