Kigali, Rwanda (ANTARA) - Hasil awal pemilihan presiden Senegal pada Minggu (24/3) menunjukkan bahwa calon presiden kubu oposisi, Bassirou Diomaye Faye, unggul sementara dibandingkan para kandidat lainnya.
Hasil awal dari badan pemilu yang dirilis pada Minggu malam menunjukkan Bassirou Diomaye Faye memimpin dengan 56,7 persen suara, diikuti oleh saingan utamanya, mantan Perdana Menteri Amadou Ba dari koalisi yang berkuasa, yang memperoleh 31 persen.
Pendukung Faye mulai merayakan kemenangannya pada Minggu malam, setelah mendapat ucapan selamat dari banyak pesaingnya.
Meski demikian, Perdana Menteri Senegal Amadou Ba, yang dipilih oleh Presiden Senegal Sall yang akan mengakhiri masa jabatannya, berjanji akan memberikan analisisnya mengenai hasil pemilu pada Senin.
"Saya menghormati hukum dan republik. Tim kami sedang mengerjakan hasilnya, dan saya akan kembali paling lambat besok (Senin) siang untuk menilai hasil awal dari kotak suara," kata Ba kepada wartawan di markas besar partai penguasa di ibu kota, Dakar.
"Di sisi kami, dan mempertimbangkan masukan dari tim ahli kami, kami yakin bahwa, dalam skenario terburuk, kami akan melakukan putaran kedua,” lanjut dia.
Hasil resmi pertama harus dipublikasikan paling lambat tanggal 29 Maret.
Pemilihan presiden menghasilkan jumlah pemilih yang tinggi di berbagai wilayah di negara ini, menurut Presiden Komisi Pemilihan Umum Nasional Otonomi (CENA) Abdoulaye Sylla.
Pilpres Senegal: Capres oposisi Faye memimpin
Senin, 25 Maret 2024 22:28 WIB