BNNK Sukabumi bersama YR Kobra tingkatkan peran Desa Bersinar

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi menggandeng Yayasan Rehabilitasi Korban Narkoba (YR Kobra)  meningkatkan peran Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Dalam upaya meningkatkan peran Desa Bersinar ini, kami bersama YR Kobra membuat program melalui lomba Desa Bersinar," kata Kepala BNNK Sukabumi Sudirman di Sekretariat YR Kobra di Palabuhanratu, Kamis.

Tujuan pihaknya membuat program lomba Desa Bersinar karena peredaran dan penyalahgunaan narkoba masih sangat masif, khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, untuk melaksanakan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sesuai arahan dari Presiden RI setelah menetapkan status darurat narkoba pada program taktis yang diperintahkan ke BNN.

Baca juga: Sekda Sukabumi: Narkoba tidak bisa diberantas sendiri-sendiri
Baca juga: BNNK Sukabumi gandeng RS tingkatkan layanan rehabilitasi medis dan sosial pecandu napza

BNN, lanjutnya, memiliki ikon Indonesia Bersinar dan  BNNK Sukabumi menindaklanjuti dengan membuat program Desa Bersinar untuk menekan angka kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

"Lomba Desa Bersinar ini dilaksanakan di enam zona yakni zona Kecamatan Cicurug, Cibadak, Palabuhanratu, Sagaranten, Jampangtengah dan Tegalbuleud," tambahnya.

Sudirman mengatakan sasaran dari program ini agar desa yang ada di Kabupaten Sukabumi bisa mandiri dalam upaya menekan angka kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Baca juga: BNNK Sukabumi sebut 40 persen pasien rehabilitasi narkoba berusia pelajar

Untuk tahun ini program tersebut tidak terbatas ke hanya beberapa desa tapi semua desa untuk ikut berperan aktif dalam upaya pemberantasan narkoba, mulai dari edukasi pencegahan, penanganan hingga mempersempit ruang gerak pengedar narkoba.

Dalam upaya pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan oleh BNN maupun Polri saja, maka dari itu perlu adanya sinergi dengan lembaga lain baik itu pemerintah daerah, yayasan rehabilitasi, dan pemangku kepentingan lainnya.

Di sisi lain keberadaan panti atau rehabilitasi korban narkoba tentu sangat membantu pihaknya dalam melaksanakan Program P4GN serta meningkat kesadaran warga khususnya korban narkoba untuk melakukan rehabilitasi dari kecanduan.