Bogor (ANTARA) - Politisi Partai Gerindra Dedi Mulyadi mengajak masyarakat untuk tidak melupakan leluhur dalam Safari Cinta yang berlangsung di Desa Bojongkoneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada, Senin malam.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), Bogor yang dikenal sebagai Pakuan Pajajaran ke depan harus dibenahi. Sebab dari dulu Bogor dikenal sebagai daerah subur.
Kesuburan tersebut, kata KDM, harus dijaga jangan sampai terus-terusan digempur oleh Pembangunan perumahan yang masif.
“Sayang tanah yang subur ini diisi oleh beton,” ucapnya.
Maka ke depan Bogor harus mengembalikan tata ruang sebagai tempat pengembangan pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan sehingga menjadi etalase atau landscape yang indah di Indonesia.
“Landscape indah itu ada di Hambalang, di rumah bapak (Prabowo). Artinya nanti Pemkab mengembangkan bangunan pemerintah tiru prototipe rumah bapak, pemprov juga sama, dan itu harus berlangsung untuk semua. Sehingga kampung-kampung yang indah itu bukan hanya kampung Hambalang tempat bapak, tapi desa di Indonesia harus seperti itu,” katanya.
Tak hanya itu KDM pun menyampaikan pesan leluhur dan pesan adat agar menjaga mata air dan kandungan kekayaan alam di perut bumi. Jika di atas tanah masih bisa ditanami berbagai hal produktif maka tidak perlu ada penambangan.
“Kita sudah dikasih oleh tuhan kesuburan permukaan, kalau itu saja bisa membuat kebahagiaan dan kemakmuran ngapain digali dalamnya,” ujar KDM.
Terakhir KDM pun mengajak masyarakat Bogor untuk menyelami filosofi Siliwangi. Sebab selama ini banyak anak yang tak mengenal leluhurnya dan justru bangga terhadap leluhur orang lain.
“Kita jangan membanggakan leluhur orang lain, kita harus membanggakan leluhur kita. Kita ini banyak memuja leluhur orang lain tapi lupa pada leluhur kita. Pada akhirnya kita menjadi budak di negeri kita sendiri,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi ajak warga Bogor tidak lupakan leluhur
Selasa, 3 Oktober 2023 10:49 WIB