Jakarta (ANTARA) - Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong menyatakan rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS setelah The Fed rapat Federal Open Market Committee (FOMC) memberikan sinyal adanya dua kali kenaikan 25 bps hingga akhir tahun.
"Rupiah melemah cukup besar," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah 0,29 persen atau 43 poin menjadi Rp14.906 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.863 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menerangkan bahwa Bank Sentral AS telah memberikan sinyal bahwa tidak ada pemangkasan suku bunga tahun ini. Target suku bunga acuan yang berada di angka 5,6 persen dikatakan akan mengalami 1-2 kali kenaikan.
Rupiah alami pelemahan
Kamis, 15 Juni 2023 10:30 WIB