Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meluncurkan program Bekasi Permata atau pemberian rantang makan siang dhuafa renta di Desa Karang Indah, Kecamatan Bojongmangu untuk membantu warga dhuafa lansia wilayah itu.
Peluncuran program ini merupakan kali kedua setelah kegiatan serupa di wilayah utara yakni Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong pada 20 Agustus 2022 lalu.
"Yang pertama kita launching di desa ujung utara, yang kedua ini di ujung selatan. Kemudian kita akan merambat ke daerah tengah, dan akhirnya semua desa di Kabupaten Bekasi bisa kita sentuh dengan program ini," katanya di Cikarang, Minggu.
Baca juga: Baznas Kabupaten Bekasi salurkan 300 paket sembako bagi warga kurang mampu
Dani mengatakan pemerintah daerah berupaya melayani masyarakat melalui program makan siang mengingat banyaknya warga yang masih membutuhkan bantuan sehingga pembiayaan program yang selama ini bersumber dari Baznas tersebut tidak mencukupi.
"Oleh karena itu, kita mencoba menggandeng perusahaan swasta untuk ikut membantu program ini, yakni memberi makan siang dhuafa dan lansia setiap hari hingga akhir hayat, seperti yang dicontohkan PT Nippo untuk warga di desa ini," katanya.
Pemerintah daerah juga berencana memberikan bantuan melalui program serupa kepada warga dhuafa non-lansia apabila seluruh warga dhuafa lansia sudah terlayani.
"Nanti rantang makan siangnya tidak diantar ke rumah-rumah, melainkan Baznas kontrak dengan warung yang ada di desa tersebut. Dengan demikian, warung juga akan hidup karena punya langganan tetap," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi bantu perbaiki 2.500 rumah tidak layak huni warga miskin
Melalui skema tersebut, program Bekasi Permata tidak hanya memberikan manfaat bagi warga dhuafa melainkan juga berperan dalam membangkitkan perekonomian dengan melibatkan warung-warung makan di desa.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri mengatakan program Bekasi Permata merupakan bagian dari komitmen Baznas, sesuai amanah Penjabat Bupati Bekasi terkait perhatian pemerintah daerah kepada warga dhuafa lansia dalam memenuhi kebutuhan dasar.
"Program Bekasi Permata ini untuk menyentuh para lansia dhuafa yang secara ekonomi dan fisik tidak memiliki kemampuan untuk mencari nafkah," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi salurkan bantuan perlindungan sosial keagamaan
Dia mengungkapkan program Bekasi Permata saat ini turut didukung beberapa perusahaan swasta di kawasan industri, melalui infak Rp10 ribu per bulan per karyawan.
"Alhamdulillah, setelah ada sosialisasi ke perusahaan-perusahaan swasta yang diinisiasi oleh Pak Bupati, sampai hari ini sudah ada enam perusahaan yang sudah berkontribusi mendukung program Bekasi Permata," kata dia.