Purwakarta (Antara Megapolitan) - Aneka hiasan kerajinan anyaman bambu menghiasi perdesaan dan perkotaan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyambut Hari Jadi ke-48 kabupaten itu.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Selasa, mengatakan desain perkakas bambu yang biasa digunakan oleh masyarakat sunda perdesaan sengaja diangkat untuk menjadi hiasan tematik dalam peringatan Hari Jadi Purwakarta 2016.
Ia menilai kelas menengah perkotaan sebenarnya merindukan nuansa kampung karena rata-rata mereka berasal dari kampung.
"Unsur Peradaban Sunda selalu menjadi tema kami setiap tahun, sengaja kami memilih tema ini agar masyarakat kita "nineung", mengenang masa lalunya dulu seraya berusaha menghadirkannya kembali hari ini," kata dia.
Selain itu, Dedi juga menyebutkan sektor ekonomi kreatif dapat terpromosikan dengan sendirinya dengan usungan tema etnik tersebut.
Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya pesanan perajin anyaman khas sunda di beberapa wilayah sekitar Purwakarta.
Sementara itu, hiasan anyaman bambu yang terpasang di sejumlah titik sekitar Purwakarta berupa Aseupan (alat untuk menanak nasi), Boboko (bakul nasi), Kohkol (kentongan) dan tak ketinggalan belahan bambu yang biasa digunakan untuk menyimpan beras perelek.
Anggun (20), warga asal Desa Wanakerta, Kecamatan Bungursari misalnya, sangat terlihat antusias dan turut menghiasi gapura yang berada di daerahnya.
"Saya bersama-sama dengan aparat desa ikut juga menghias gapura menggunakan anyaman-anyaman dari bambu, tidak perlu membeli kami pakai saja seadanya yang ada di dapur, yang sudah tidak terpakai untuk masak," kata dia.
Pegawai di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Purwakarta juga turut melakukan hal yang sama, dengan dibantu oleh para tenaga harian lepas, mereka menghias lingkungan kantor mereka masing-masing.
Purwakarta Dihiasi Kerajinan Anyaman Bambu
Selasa, 26 Juli 2016 11:19 WIB
Unsur Peradaban Sunda selalu menjadi tema kami setiap tahun, sengaja kami memilih tema ini agar masyarakat kita 'nineung',...