Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi tujuh titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur selama periode pengamatan Selasa (3/1) pukul 01.00 sampai 17.00 WITA.
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan-Balikpapan Diyan Novrida di Kota Balikpapan, Rabu, titik panas dideteksi di wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Timur.
Perinciannya, satu titik panas dideteksi di Kecamatan Mook Manaar Bulatn di Kabupaten Kutai Barat dan enam titik panas dideteksi di Kecamatan Bengalon (4) dan Muara Wahau (2) di Kabupaten Kutai Timur.
Baca juga: BMKG Balikpapan deteksi ada sembilan titik panas di Kaltim
Baca juga: BMKG deteksi adanya 129 titik panas di Kaltim
Baca juga: BMKG deteksi 79 titik panas di Kaltim
Diyan mengatakan, informasi mengenai titik panas yang muncul di wilayah tersebut sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi dan kabupaten.
Ia mengemukakan bahwa hujan tidak setiap hari turun selama musim penghujan. Pada hari-hari panas, titik panas indikator kebakaran hutan dan lahan masih bisa muncul.
"Potensi kebakaran lahan dan hutan selalu ada akibat cuaca panas yang menyebabkan daun, ranting, dan lainnya kering, maka diimbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, untuk mencegah kebakaran," kata Diyan.
Pada Minggu (1/1) ada 14 titik panas indikator kebakaran hutan dan lahan yang dideteksi di beberapa bagian wilayah Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Kutai Barat (1), Kutai Kartanegara (4), Kutai Timur (5), Paser (3), dan Samarinda (1).
BMKG deteksi tujuh titik panas di Kalimantan Timur
Rabu, 4 Januari 2023 13:28 WIB
Potensi kebakaran lahan dan hutan selalu ada akibat cuaca panas yang menyebabkan daun, ranting, dan lainnya kering, ...