Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh jajarannya di pemerintahan, bahwa kasus gagal ginjal akut bukan merupakan masalah kecil sehingga harus mendapatkan perhatian bersama.
"Saya ingin kita semua memberikan perhatian bersama. Yang pertama utamakan keselamatan masyarakat, jangan menganggap ini masalah kecil. Ini masalah besar," kata dia, dalam arahannya pada rapat Penanganan Gagal Ginjal Akut di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, sebagaimana disaksikan secara daring melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.
Ia mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, penyebab kasus gagal ginjal akut disebabkan tingginya cemaran bahan pelarut di atas ambang batas, seperti masalah etilen glikol (EG) dan dietilen dlikol (DEG), dietilen glikol butil eter, dan lain-lain.
Baca juga: Tangani kasus gangguan ginjal akut, Pemprov Jabar segera bentuk satgas
Baca juga: Polri selidik dugaan pidana kasus obat sirop sebabkan gagal ginjal akut pada anak
Baca juga: Sebanyak 102 merek obat sirop dilarang beredar
"Dan kalau kita lihat data hingga 23 Oktober 2022 tercatat sudah 245 kasus di 26 provinsi," jelasnya.
Ia mengaku pada Minggu (23/10) sudah menyampaikan kepada menteri kesehatan untuk menghentikan sementara terlebih dulu obat-obatan yang diduga berbahaya.
"Meskipun masih diduga, itu dihentikan terlebih dahulu, menunggu investigasi secara menyeluruh dari BPOM pada seluruh obat sirop yang menggunakan bahan pelarut, dan dilakukan secara terbuka, transparan tapi juga hati-hati dan obyektif," jelas dia.
Presiden Jokowi ingatkan kasus gagal ginjal akut jangan dianggap masalah kecil
Senin, 24 Oktober 2022 21:28 WIB
Saya ingin kita semua memberikan perhatian bersama. Yang pertama utamakan keselamatan masyarakat, jangan menganggap ini masalah kecil.