Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta terus melakukan patroli dan pengawasan secara berkala pasca-penertiban 120 bangunan liar di kawasan Gunung Antang Jakarta Timur, yang diduga marak dengan praktik prostitusi dan perjudian.
"Kegiatan tersebut dilakukan sebagai antisipasi agar sejumlah warga yang masih terlihat berada di lokasi tersebut tidak mendirikan kembali bangunan liar dan menempati secara ilegal kawasan Gunung Antang," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Untuk itu KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan koordinasi dengan Walikota Jakarta Timur guna merelokasi sekaligus memberdayakan warga.
Sebelumnya pada 30 Agustus 2022 KAI Daop 1 Jakarta bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menertibkan bangunan liar di lahan PT KAI seluas 2.788,92 m2 sesuai sertifikat hak pakai Nomor 388 tahun 1988. Penertiban juga didukung oleh TNI dan Polri wilayah Jakarta Timur serta Tim Satker Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta-Banten (BTPWJB) DJKA Kemenhub yang melibatkan 800 personel.
"Mayoritas bangunan liar yang ditertibkan merupakan bangunan tidak permanen dan berdiri tanpa izin atau ilegal. Kegiatan berjalan lancar dan kondusif," ujarnya.
UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pada pasal 178 menyebutkan “Setiap orang dilarang membangun gedung, membuat tembok, pagar, tanggul, bangunan lainnya, menanam jenis pohon yang tinggi, atau menempatkan barang pada jalur kereta api yang dapat mengganggu pandangan bebas dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api”.
KAI Daop 1 Jakarta terus lakukan patroli pasca-penertiban bangli di kawasan Gunung Antang
Senin, 19 September 2022 13:44 WIB
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai antisipasi agar sejumlah warga yang masih terlihat berada di lokasi tersebut tidak mendirikan kembali bangunan liar dan menempati secara ilegal kawasan Gunung Antang.