Pandujet, pebalap remaja yang baru berusia 15 tahun ini mampu melesat dengan kecepatan tinggi melibas para senior-senior lainnya.
"Saya ucap syukur Alhamdulillah bisa mencapai prestasi ini dan sangat senang sekali, dan bahagia, kedepan saya akan terus berusaha dengan latihan yang giat guna mencapai cita-cita saya menjadi pebalap professional dan menang di ajang Motogp," ujar Pandujet dalam keterangannya, Minggu.
Dalam ajang ini Pandujet start diposisi enam, dan sempat sempat terlempar di posisi ke 11, namun kegigihan Pandujet, dan modal latihan yang giat di Sekolah Balap 43, tidak membuat Pandujet putus asa.
Pandu yang merupakan pebalap termuda yang naik podium, pun menggas motornya dengan penuh konsetrasi. Wal hasil, satu persatu pebalap professional lainnya dapat terlampaui. Khususnya di sejumlah tikungan tajam.
Kegigihan ini pun membuahkan hasil di putaran ke-2 posisi Pandu yang semula di posisi ke-11 berubah ke posisi 9. Masih banyak lap putaran, tidak di sia-siakan Pandujet. Pebalap muda 15 tahun ini pun tidak mau lengah, dia putaran 3 dan empat di sudah masuk di posisi ke enam. Dengan posisi waktu tercepat sekitar 1 menit 57 detik.
Hasil torehah dari latihan pun dicapai, Pandujet naik podium di posisi ke lima. Torehan ini menjadi torehan yang sangat istimewa di ajang debut-debut awal Pandujet.
Pandujet juga disaat yang sama mengucapkan terimakasih kepada ratusan supporter yang telah mendukungnya. Hal tersebut menurut Pandujet menjadi penyemangatnya dalam race kali ini.
Terpisah pelatih Pandujet, Ahmad Marta menambahkan salah satu murid balapnya tersebut memiliki potensi bakat yang cukup baik sehingga dapat menjadi juara.
"Hanya perlu diasah kematangan balap di lintasanya lagi. Untuk race hari ini lawan-lawannya diatas seniornya dari puluhan pebalap Pandujet dapat finish di lima besar dan itu tidak lah hal yang mudah dan gampang, saya akan evaluasi guna persiapan pertandinan berikutnya" demikian Ahmad Marta.
