Bekasi (Antara Megapolitan) - Seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 33 Kelapa Gading, Jakarta Utara ditemukan tewas yang diduga korban pembunuhan karena ada bekas penganiayaan di tubuhnya, Rabu (13/4) di Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Kasusnya saat ini masih didalami Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, korban diketahui bernama Nurdin Bin Abdul Rozak (51) warga Kompleks Pemda Blok B RT01/01 Jatiasih, Kota Bekasi.
Almarhum kali pertama ditemukan dalam keadaan tewas di bangku depan sebelah kiri mobil Avanza B 1368 KKI miliknya yang terparkir di dalam garasi rumah korban.
"Yang pertama kali menemukan adalah istri korban Ida Nuraini, yang juga guru di SMKN 27 Jakarta," katanya.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan tidak bernyawa dengan darah berceceran di lantai garasi hingga ke ruang tengah rumahnya.
"Sementara sopir pribadi korban bernama Herman yang seharusnya ada bersama korban langsung menghilang dan sedang dalam pencarian," katanya.
Jasad korban dilarikan ke RS Bakti Husada Jatiasih, Kota Bekasi untuk dilakukan pemeriksaan jasad.
Pihaknya menduga Nurdin menjadi korban pembunuhan karena ditemukan tindak penganiayaan terhadap korban berupa luka cekik di leher.
Puji menduga ada keterlibatan Herman dalam peristiwa pembunuhan itu.
"Kami mendeteksi Herman kabur ke arah Jawa Tengah dan sedang dilakukan pengejaran," ujarnya.
Sementara itu, jasad korban dimakamkan keluarga di TPU Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (14/4) sekira pukul 09.00 WIB.
Kakak kandung korban, Nuryadi (63) meminta kepolisian segera mengusut tuntas kasus yang menewaskan korban.
"Saya minta polisi bisa segera tangkap siapapun pelakunya," katanya.
Nurdin diketahui anak ke tujuh dari tujuh bersaudara dan berprofesi sebagai guru Tata Boga di SMKN 33 Kelapa Gading.
Sejumlah muridnya nampak berdatangan ke rumah duka sebagai bentuk belasungkawa atas insiden tersebut.
Guru SMKN Jakarta Tewas Dibunuh
Kamis, 14 April 2016 14:49 WIB
Sementara sopir pribadi korban bernama Herman yang seharusnya ada bersama korban langsung menghilang dan sedang dalam pencarian.