Sukabumi (Antara Megapolitan) - Kereta Api Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor, Jumat, kembali beroperasi pascalongsor di wilayah Maseng, Bogor pada Senin (21/3).
"Longsor yang menutupi lintasan KA Pangrango sudah bisa ditangani sehingga perjalanan angkutan umum masal ini bisa kembali beroperasi," kata Kepala Stasion Sukabumi, Heru Salam di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, dengan beroperasinya KA Pangrango ini sejak pukul 05.00 WIB, Jumat (25/3), jumlah penumpang yang membeli tiket cukup banyak, apalagi saat ini musim liburan panjang akhir pekan sehingga dimanfaatkan untuk berwisata atau liburan.
Selain itu, kondisi jalan raya yang kerap terjadi penumpukan kendaraan saat musim liburan ini, KA menjadi salah satu sarana transportasi umum utama untuk bepergian.
Setiap satu kali pemberangkatan KA Pangrango bisa mengangkut 200 orang penumpang, adapun jadwal pemberangkatan dari Sukabumi menuju Bogor sebanyak tiga kali yakni pukul 05.00 WIB, 10.40 WIB, dan 16.20 WIB. Dengan Kondisi curah hujan yang cukup tinggi ini, pihaknya tetap mewaspadai adanya gangguan seperti bencana alam, apalagi beberapa titik perlintasan merupakan daerah rawan longsor.
"Kembali beroperasi KA ini saat momen libur panjang akhir pekan dipastikan jumlah penumpang akan meningkat drastis, sehingga saat ini banyak calon penumpang yang membeli tiket lebih awal," tambah Heru.
Sementara, salah seorang penumpang yang baru tiba di Stasion Sukabumi dari Bogor, Hilda mengatakan dirinya lebih memilih menggunakan KA dari pada angkutan umum darat lainnya, karena sudah dipastikan pada musim liburan ini akan terjadi kemacetan di jalur utama Sukabumi-Bogor.
"Awalnya saya ragu untuk datang ke Sukabumi, karena informasinya KA Pangrango tidak beroperasi yang disebabkan adanya bencana longsor. Tapi, saya baru tahu kereta kembali beroperasi pada hari ini sehingga saya sengaja memanfaatkannya untuk berlibur di Sukabumi," katanya.
Pascalongsor KA Pangrango Kembali Beroperasi
Jumat, 25 Maret 2016 20:33 WIB
Longsor yang menutupi lintasan KA Pangrango sudah bisa ditangani sehingga perjalanan angkutan umum masal ini bisa kembali beroperasi.