Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Pemerintah Provinsi Lampung mendapat bantuan sebanyak 20 unit Bus Rapid Transit dari Kementerian Perhubungan.
"Serah terima telah dilakukan di Kemenhub," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Idrus Effendi,saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.
Ia membenarkan telah dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Kementerian Perhubungan dan masing-masing provinsi yang mendapatkan bantuan dari program 1.000 unit armada busway tersebut.
Menurutnya, pemberian BRT itu merupakan program Kemenhub yang diperuntukkan bagi provinsi yang tidak memiliki angkutan perbatasan dan mahasiswa sehingga dapat juga membantu masyarakat untuk meningkatkan nilai ekonomi di daerah masing-masing.
"Dari total 1.000 unit busy, Lampung mendapatkan 20 unit mobil bus besar dengan kapasitas kurang lebih 50 orang," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk anggaran 20 unit BRT itu sendiri sebesar Rp26 miliar, dengan harga satu kendaraan senilai Rp1,3 miliar. Nantinya, kendaraan tersebut asetnya dimiliki oleh Kemenhub.
"Setelah penandatanganan penyerahan mobil tersebut, bus tersebut dapat digunakan setelah semua proses administrasi diselesaikan. Kita harapkan secepatnya akan kita selesaikan dan bisa kita bawa ke Lampung," jelasnya.
BRT itu lanjutnya, direncanakan digunakan untuk angkutan mahasiswa Institut Teknologi Suamtera dan angkutan penumpang Bandara Raden Intan II Lampung Selatan.
Idrus menjelaskan Pemprov Lampung dapat memanfaatkan keberadaan armada busway tersebut bagi masyarakat perbatasan, mahasiswa dan angkutan masyarakat umum di pusat Kota Bandarlampung.
Bantuan itu terdapat persoalan administrasi menjadi penghambat pengoperasian. Ada sejumlah aturan di daerah yang harus dilalui agar armada BRT yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa beroperasi.
Menurutnya berdasarkan hasil evaluasi di 11 kawasan di Indonesia yang menerapkan sistem transportasi berbasis BRT, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik. Dia menyebut penerapan BRT menjadi contoh bagus pelaksanaan sistem transportasi tersebut
Kementerian Perhubungan juga tidak akan lepas tangan terkait implementasi BRT tersebut, karena program tersebut merupakan program pemerintah pusat untuk menciptakan sistem transportasi massal sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di daerah perkotaan.
Asisten II Ekbang Provinsi Lampung Adeham membenarkan adanya bantuan BRT tersebut, akan dipergunakan di kampus ITERA dan Bandara Raden Intan II Lampung Selatan.
Adeham mengatakan selain bantuan ke Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Kemenhub juga memberikan bantuan armada busway ke Kabupaten Tulang Bawang sebanyak dua unit. Bantuan BRT itu dipergunakan untuk di daerah perbatasan yang ada di kabupaten tersebut.
20 Bus Rapid Transit Untuk Lampung
Jumat, 22 Januari 2016 6:09 WIB
Ilustrasi - Antrean penumpang di bus Transjakarta. (Foto Antara/Puspa Perwitasari/Dok).
Serah terima telah dilakukan di Kemenhub.
