Tak Ada Instansi Yang Merasa Hebat

MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi memperhatikan anggrek Dendrobium Iriana Jokowi di Pusat Konservasi Tanaman Kebun Raya Bogor-LIPI yang diberikan oleh Pemerintah Singapura kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Foto Antara/LIPI/Dok).

Koordinasi, soliditas dan kerja sama harus menjadi perhatian sekaligus pegangan bagi seluruh penentu kebijakan di daerah dan tidak boleh ada yang merasa hebat dari instansi yang lain.

Kendari (Antara Megapolitan) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kempan dan RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan pesan Presiden Joko Widodo agar tidak ada instansi yang merasa hebat dan jalan sendiri-sendiri tetapi harus ada salin koordinasi dan kerja sama yang baik.

"Koordinasi, soliditas dan kerja sama harus menjadi perhatian sekaligus pegangan bagi seluruh penentu kebijakan di daerah dan tidak boleh ada yang merasa hebat dari instansi yang lain," kata Menpan-RB saat memberi pengarahan dengan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi, kabupaten kota diruang pola kantor Gubernur Sultra, Rabu.

Menurut menteri, dengan penerapan saling koordinasi, kerja sama dan gotongroyong merupakan hal yang harus dianut oleh semua pihak terutama tatanan pemerintahan yang bersih, bermartabat sebagai wujud konkret yang berkaitan dengan revolusi mental.

Ia mengatakan, program revolusi mental yang dicetuskan Presiden Jokowi bertujuan untuk melahirkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa yang nantinya akan dapat mengubah kebiasaan dan perilaku yang lebih baik dan bermartabat.

Dibagian lain Menpan RB Yuddy Chrisnandi yang didampingi Gubernur Sultra Nur Alam dan Kapolda Sultra Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso, mengajak kepada seluruh pegawai negeri sipil untuk terus meningkatkan kinerja sebagai aparat dan pamong praja.

"Saya berterima kasih kepada pegawai negeri sipil khususnya di Sultra yang hingga saat ini belum ada laporan terkait keterlibatan dalam politik praktis," ujarnya.

Yuddy juga mengatakan Menpan RB yang menyelenggarakan tugas perumusan dan penetapan kebijakan pemerintahan, koordinasi dan singkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang PAN dan RB dan pengelola barang milik kekayaan negara.

Menpan RB juga menyinggung masalah efisiensi anggaran kedepan, bahwa pihaknya terus menyosialisasikan perubahan pola pikir aparatur sipil negara (ASN) yang diterbitkan melalui surat edaran Menpan nomor:10/2014, tentang peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja aparatur.

Kehadiran Menpan RB di Kota Kendari selain melakukan pertemuan dengan jajaran pemprov Sultra, juga sebelumnya melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Provinsi Bahteramas terkait pelayanan di rumah sakit milik pemerintah itu dan mengunjungi kantor perizinan terpadu Kota Kendari dan ke rumah sakit Abunawas Kota Kendari.