Jenewa (Antara/Reuters/Antara Megapolitan) - Dua bocah di Ukraina baratdaya lumpuh akibat polio, wabah pertama penyakit itu di Eropa sejak 2010, kata Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu, dalam kemunduran upaya semesta pemberantasannya.
WHO menyatakan Ukraina dalam bahaya tertentu wabah itu karena cakupan vaksinasi tidak memadai. Pada 2014, hanya 50 persen dari anak-anak diimunisasi lengkap terhadap polio dan penyakit lain, yang dapat dicegah, katanya.
Bahaya penularan lebih lanjut dalam negara cukup tinggi, meskipun ancaman pada negara terdekat, Rumania, Polandia, Hongaria dan Slovakia rendah, kata pernyataan WHO.
Tidak ada obat untuk polio, yang menyerang tata saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan dalam beberapa jam terpapar.
Penyakit itu terutama menimpa anak-anak di daerah dengan kebersihan buruk.
Upaya vaksinasi sedunia sebagian besar mengusir virus itu, dengan hanya Pakistan dan Afghanistan melaporkan penderita terjangkit virus polio liar pada tahun ini. Madagaskar dan Nigeria menderita wabah akibat kekurangan vaksin, seperti Ukraina.
Vaksin minum mengandung virus hidup sangat lemah dan dianggap sangat aman dan berhasil dalam mencegah penyakit itu.
Tapi, anak-anak terimunisasi mengeluarkan vaksin itu dan dalam sekitar 12 bulan, virus tersebut dapat bermutasi di lingkungan itu dan mulai menyebabkan kelumpuhan lagi pada anak-anak tidak divaksinasi.
"Itu penyakit rawan wabah," kata Oliver Rosenbauer, juru bicara departemen pemberantasan polio WHO, "Virus itu sangat pintar dalam menemukan anak-anak rentan."
Ia menyatakan dua penderita di Ukraina itu -berusia 4 tahun dan 10 bulan- hanyalah yang terlihat di antara banyak pembawa tidak terlihat.
"Anda tidak memiliki dua anak terpapar virus itu. Banyak anak-anak lain dan orang dewasa akan terjangkit. Itu ada di tata pembuangan limbah. Sekarang adalah waktu untuk meningkatkan kekebalan," katanya.
Virus polio vaksin diturunkan cenderung kurang mudah menyebar dan tidak menyebabkan banyak penderita seperti virus liar, katanya, dan penanggulangan penuh wabah dapat menghentikan penyebaran di jalurnya. Biaya tanggapan seperti itu masih dihitung, katanya.
Ukraina, tempat sengketa pasukan pemerintah dengan pemberontak di timur sejak April 2014, sudah menyingkirkan virus polio liar sejak 1996.
Turki adalah negara terakhir di Eropa tempat polio mewabah, tapi menyingkirkan penyakit itu sejak 1999.
Wabah terakhirnya di Eropa adalah pada 2010, sesudah virus itu didatangkan dari Tajikistan ke Rusia, yang menghasilkan 14 penderita, kata Rosenbauer.
Penerjemah: B. Soekapdjo/T. Mutiasari.
Penyakit Polio Kembali Mewabah Ke Eropa
Kamis, 3 September 2015 12:19 WIB
Turki adalah negara terakhir di Eropa tempat polio mewabah, tapi menyingkirkan penyakit itu sejak 1999.