Cibinong, Bogor, (Antara Megapolitan) - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat angka pengangguran dan kemiskinan di daerahnya bertambah karena sudah lebih 10.000 penduduk kabupaten itu terdaftar sedang mencari pekerjaan.
"Angka pengagguran dan kemiskinan pasti bertambah, karena ada 46.440 penduduk yang baru lulus sekolah tingkat SLTA di Kabupaten Bogor," kata Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Bogor, Joko Sumarno, di Cibinong, Jumat.
Sesuai data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, tercatat ada 46.440 peserta didik tingkat SLTA yang ikut Evaluasi Belajar Nasional (ENAS) tahun 2015.
Jika tidak 100 persen melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, maka, kata dia, jumlah pengagguran dan pencari kerja di Kabupaten Bogor pasti bertambah banyak, karena penduduk Kabupaten Bogor yang kini tercatat sudah lebih dari 5,3 juta jiwa.
"Ledakan penduduk yang semakin banyak menciptakan pengagguran dan kemiskinan di Kabupaten Bogor membuat Dinsosnakertrans siap mencarikan solusi terbaik untuk mengatasinya," katanya.
Ia mengharapkan pula melalui program `Job Fair Free` yang digelar Dinsosnakertrans Kabupaten Bogor bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di derahnya.
"Bulan ini kami bekerja sama dengan puluhan perusahan bergerak dibidang jasa, kontruksi, perdagangan, perbankkan, dan lainnya yang terdaftar di Kabupaten Bogor telah membuka 2.500 lowongan pekerjaan," katanya.
Pada `Job Fair Free` priode pertama tahun 2015 banyak membuka lowongan pekerjaan untuk tingkat SLTA sederajat hingga Sarjana Strata Satu.
`Job Fair Free` berikutnya Dinsosnakertrans akan lebih banyak menggandeng perusahan untuk bergabung membuka lowongan pekerja untuk masyarakat.
"Melihat pencari kerja di Kabupaten Bogor semakin meningkat maka `Job Fair Free` akan kembali digelar pada bulan November 2015," katanya.
Dinsosnakertrans Kabupaten Bogor akan mengadakan bursa kerja gratis dua kali dalam satu tahun, untuk membantu Pemerintah Kabupaten Bogor mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, serta menjadikan Kabupaten Bogor sebagai kabupaten termaju di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Amsohi mengatakan sebanyak 46.440 peserta Ujian Sekolah (US) dan Evaluasi Nasional (ENAS) 2015 tingkat SMA/SMK Negeri dan Swasta sudah mengikuti ujian `Computer Based Test (CBT)` atau ujian berbasis komputer, dan `Paper Based Test (PBT)` atau ujian berbasis kertas.
"Dari 46.440 peserta terdiri atas 26.629 peserta SMK dan 19.811 peserta SMA. Tiga sekolah dengan 1.049 peserta mengikuti ujian online CBT ," kata Kabidmen Disdik Kabupaten Bogor, Amsohi.
Ia menyatakan pula, tidak semua lulusan SLTA bisa melanjutkan jejang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi sebagian dari lulusan SLTA tahun ini siap mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
"Saya mengharapkan lulusan khususnya SMK bisa terjun langsung kedunia kerja dengan ilmu yang sudah dipelajari selama sekolah," katanya.***4***
(T.KR-AHM/B/M023/B/M023) 19-06-2015 13:36:47
Angka Pengangguran Dan Kemiskinan Di Bogor Bertambah
Jumat, 19 Juni 2015 15:33 WIB
Ledakan penduduk yang semakin banyak menciptakan pengagguran dan kemiskinan di Kabupaten Bogor.