Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Pejabat pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendata sebanyak 328 calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini menggunakan data fiktif.
"Data ini kami dapatkan dari hasil validasi dan verifikasi terhadap calon jemaah haji yang akan berangkat pada 2015 ini dengan kuota haji Kabupaten Sukabumi sebanyak 1.333 orang," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Sofyan Efendi kepada Antara di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, pengolahan data yang dilakukan oleh pihaknya memakai progam Sistem Informasi Andministrasi Kependudukan (SIAK) yaitu informasi yang disusun berdasarkan prosedur yang berbasi teknologi informasi dan komunikasi, Sistem ini meliputi data kependudukan seperti nomor induk kependudukan (NIK), kartu keluarga, KTP, akta lahir, akta kematian, akta nikah dan lain-lain.
Ternyata setelah divalidasi dan diveridikasi dari 1.333 calon jemaah haji yang akan berangkat pada tahun ini, hanya 1.005 orang saja yang lolos. Hasil temuan ini akan diserahkan kepada pihak Kantor Kementeri Agama Kabupaten Sukabumi untuk dilakukan pengkajian dan pendataan kembali.
"Disdukcapil mempunyai data seluruh kependudukan, mulai dari yang pindah, melahirkan atau sebagainya. Melalui sistem SIAK ini akan langsung diketahui data setiap penduduk," tambahnya.
Di sisi lain, hingga saat ini ada sekitar 570 ribu orang yang sudah wajib memiliki KTP tetapi belum memiliki atau membuat KTP-Elektronik (e-KTP). Dengan e-KTP ini akan mempermudah dalam melakukan pendataan lagi karena bisa dilihat dari sidik jari, foto iris mata dan keterangan kependudukan lainnya.
Disdukcapil: 328 Calon haji gunakan data fiktif
Jumat, 16 Januari 2015 15:58 WIB
"Melalui sistem SIAK ini akan langsung diketahui data setiap penduduk,"