Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dr Fachrudin yang harus menjalani isolasi karena dinyatakan positif COVID-19, tetap berupaya ikut dalam penanganan pandemi COVID-19 dan mencemaskan keadaan masyarakat agar tidak sampai tertular seperti dirinya.

"Kepada seluruh masyarakat dan teman-teman saya, keluarga saya, yang dalam minggu-minggu sebelumnya ada kontak erat dengan saya, jika terdapat keluhan untuk segera memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Fachrudin di Pangkalan Bun, Minggu.

Fachrudin menyampaikan sebuah pesan imbauan untuk masyarakat dan kerabatnya melalui video yang diunggah ke akun media sosial pribadinya.

Dia menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan hasil pemeriksaan sampel swab tertanggal (17/5) di laboratorium Banjarbaru, Kalimantan Selatan dan dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga: Kategori zona kuning, Kota Bogor masih lanjutkan PSBB transisi

Dia berpesan kepada seluruh keluarga besar Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, kepada seluruh dokter, kepada seluruh perawat, dan seluruh tenaga kesehatan lainnya, diharapkan untuk tetap bersemangat dalam bekerja dengan menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan jenis layanan yang diberikan.

“Saling dukung satu dengan yang lain, saling berkoordinasi agar pelayanan publik di Rumah Sakit Sultan Imanuddin bisa kita jaga dengan baik, karena masyarakat mengharapkan Rumah Sakit sebagai rujukan COVID-19 tetap memberikan pelayanan terbaik," ungkapnya.

Baca juga: Pasar Cileungsi Bogor akan ditutup sementara mulai Minggu usai jadi klaster corona

Dikatakannya, sebagai petugas kesehatan harus tetap semangat, tetap memberikan pelayanan sesuai dengan peranannya, untuk itu dirinya meminta para tenaga kesehatan untuk tetap semangat, jaga kesehatan dan selalu berdoa kepada Allah.

Untuk diketahui, Fachrudin mengakui dirinya positif COVID-19 secara langsung melalui status WhatsApp pribadinya pada Jumat (29/5) malam.

Dirinya mengatakan, apa yang terjadi padanya saat ini sudah menjadi risiko dari pekerjaannya, dan mulai kemarin pasca dinyatakan positif, dengan inisiatif sendiri, dirinya sudah melakukan isolasi di ruang karantina RSUD Sultan Imanuddin untuk mengamankan diri agar tidak membahayakan orang lain.

Baca juga: Pemangku kepentingan Kota Bogor ingin protokol kesehatan ketat di sekolah ketika dibuka

Dia berpesan agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan karena virus mematikan itu bisa menulari siapa saja. Masyarakat diminta tidak menganggap remeh ancaman penularan COVID-19. Dukungan masyarakat sangat penting untuk memutus mata rantai penularan agar COVID-19 bisa segera diatasi.

Pewarta: Kasriadi/Hendri Gunawan

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020